Show simple item record

dc.contributor.authorSetyaningsih, Ade Ferry
dc.date.accessioned2010-05-10T11:32:18Z
dc.date.available2010-05-10T11:32:18Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/18390
dc.description.abstractJeruk merupakan salah satu buah-buahan yang tingkat konsumsinya cukup tinggi di Indonesia. Pada tahun 1997, konsumsi per kapita jeruk mencapai 3,51 kgltahun, sementara besamya tingkat konsumsi cenderung meningkat, besamya tingkat produksi jeruk cenderung menurun sehingga Indonesia harus mengimpor jeruk untuk memenuhi meningkatnya permintaan dalam negeri. Jeruk besarlbali merupakan salah satu buah lokal yang mendapat prioritas untuk dikembangkan di Indonesia, karena merupakan buah eksotik yang populasinya kian langka dan tahan terhadap penyakit CVPD (CitniS Vein Phloem Degenaration). Agar arah pengembangannya sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen, maka perlu adanya studi tentang perilaku konsumen terhadap jeruk besarlbali, terutama di daerah sentra produksinya. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mempelajari perilaku konsumsi jeruk besarlbali konsumen rumah tangga, (2) mempe1ajari faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam memilih jenis jeruk yang akan dikonsumsinya dan (3) mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah pembelian jeruk besarlbali pada konsumen rumah tangga. Penelitian dilakukan selama mUSlm jeruk besarlbali (Mei-Juli 1999) di Kotamadya Madiun, salah satu daerah sentra produksi jeruk besarlbali yang letaknya dekat dengan sentra utama produksi jeruk besarlbali di Jawa Timur. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah accidentally sampling dengan jumlah sampel 90 rumah tangga. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis regresi logistik, regresi linear berganda dan analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, jeruk besarlbali merupakan jenis jeruk tertinggi kedua yang disukai responden, dengan tingkat konsumsi rata-rata terbesar, yaitu 0,443 kglkapita/bulan. Kualitas jeruk besarlbali yang paling diinginkan responden adalah jeruk yang mempunyai daging buah lunak dan berair karena rasanya lebih enak. Sedangkan halhal yang tidak disukai dari jeruk besarlbali adalah karena sifatnya musiman sehingga mempengaruhi kualitas dan harga, cara mengupas (cara makannya) lebih sulit dan harga jeruk yang tidak menentu sesuai dengan musim. Tempat pembelian jeruk besarlbali yang paling sering dikunjungi adalah pasar tradisional, karena responden selain membeli buah dapat sekaligus berbelanja kebutuhan rumah tangga lainnya. Cara pembelian jeruk besarlbali yang dilakukan responden ada dua, yaitu lang sung membeli dan memesan. Faktor musim cenderung dapat menentukan pola pembelian jeruk dalam jumlah dan tempat pembelian. Kelompok acuan kurang berpengaruh terhadap keputusan responden dalam mengkonsumsi jeruk besarlbali. Keputusan memilih jeruk besarlbali pada konsumen rumah tangga dan jumlah pembelian jeruk besar dipengaruhi oleh pendapatan rumah tangga, jumlah anggota keluarga, harga jeruk besarlbali, harga jeruk pontianaklkeproklsiamlmandarin dan faktor musim. Untuk memanfaatkan peluang pasar yang ada, maka yang perlu dilakukan adalah meningkatkan produktivitas dan kualitas jeruk besarlbaJi melalui teknik pembibitan, budidaya dan pemeliharaan yang baik dengan memanfaatkan kemajuan teknologi agar sesuai dengan tuntutan konsumen. Selain itu, untuk lebih mengenalkan jenis jeruk lokal ini kepada masyarakat secara luas, perlu adanya usaha promosi buahbuahan lokal unggulan dari pihak-pihak pemerintah, pemasar dan petani. Usaha penanganan pasca panen dan teknik pemasaran yang baik perlu diperhatikan agar penampilan buah tetap menarik dan tidak mudali rusak atau busukid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleAnalisis Perilaku Konsumsi Jeruk Besar (Citrus Maxima) Konsumen Rumah Tangga dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhlnya (Studi Kasus Di Kotamadya Madiun, Jawa Timur)id


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record