| dc.description.abstract | Sekresi asam malat merupakan salah satu mekanisme toleransi tanaman terhadap cekaman aluminium (Al). Sejauh ini belum banyak diketahui kemampuan padi lokal Indonesia yang toleran Al dalam mensekresikan asam malat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sekresi asam malat pada tiap individu tanaman padi yang mendapat cekaman aluminium melalui pengukuran NADH dengan metode enzimatik. Analisis sekresi asam malat dilakukan pada varietas padi IR 64 (IR), Krowal (KR), Hawarabunar (HB) dan individu F2 hasil silangannya (IR/KR, IR/HB, KR/HB). Selain analisis sekresi asam malat, dilakukan pula analisis Root Regrowth (RRG) sebagai parameter tambahan toleransi tanaman terhadap cekaman Al. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekresi asam malat pada varietas HB (4.47 mg/l) dua kali lebih banyak dari varietas IR (1.92 mg/l) ketika dicekam selama 24 jam pada tingkat cekaman 15 ppm Al. Sedangkan peningkatan sekresi asam malat pada varietas KR (2.98 mg/l) berada di antara varietas IR dan HB. Sekresi asam malat masing-masing individu F2 pada tingkat cekaman 15 ppm Al selama 72 jam menunjukkan bahwa sekresi asam malat per individu tanaman cenderung lebih besar pada hibrid yang memiliki latar belakang dari tetua varietas padi HB. Kelebihan dari metode enzimatik ini dapat menganalisis sekresi asam malat pada tiap individu tanaman padi sehingga dapat digunakan dalam proses pengamatan fenotipe individu F2. | |
