Status Stok dan Pemanfaatan Dengan Metode Evaluasi Bayesian Sebagai Strategi Pengelolaan Udang Bintik Kacang (Mierspenaeopsis hardwickii) di Perairan Samboja, Kalimantan Timur
Abstract
Status Stok dan Pemanfaatan dengan
Metode Evaluasi Bayesian sebagai Strategi Pengelolaan Udang Bintik Kacang
(Mierspenaeopsis hardwickii) di Perairan Pesisir Samboja, Kalimantan Timur.
Dibimbing oleh ALI MASHAR dan RAHMAT KURNIA.
Pola pemanfaatan sumber daya yang kurang tepat menjadi penyebab
menurunnya hasil tangkapan nelayan di perairan pesisir Samboja, Kalimantan
Timur. Udang bintik kacang yang tertangkap di perairan pesisir Samboja
menunjukkan terjadinya penurunan hasil tangkapan. Hal ini akan mengancam
keberlanjutan perikanan udang bintik kacang di wilayah tersebut jika tidak
dilakukan pencegahan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi
perikanan udang bintik kacang di perairan pesisir Samboja, mengevaluasi status
stok dan pemanfaatan udang bintik kacang dengan menggunakan informasi data
analisis CMSY dan Length Based Bayesian, serta merumuskan strategi
pengelolaan perikanan udang bintik kacang di perairan pesisir Samboja.
Pengambilan sampel di perairan pesisir Samboja ini dilakukan selama 1 tahun,
yakni September 2024 hingga Agustus 2025.
Operasi penangkapan udang bintik kacang atau Spear Prawn
(Mierspenaeopsis hardwickii) di perairan pesisir Samboja dengan sistem one day
fishing menggunakan dua jenis alat tangkap yaitu trawl mini dan trammel net.
Perikanan udang bintik kacang merupakan perikanan berskala kecil dengan perahu
berukuran 5-10 GT. Status stok udang bintik kacang berada dalam kondisi
overfished dimana B/BMSY stok kurang dari 1 yang menandakan biomassa udang
bintik kacang tidak lestari atau tidak berkelanjutan. Status overfishing terhadap
pemanfaatan udang bintik kacang dimana F/FMSY lebih dari 1 yang artinya stok
mengalami tekanan penangkapan berlebihan. Strategi pengelolaan perikanan udang
bintik kacang di perairan pesisir Samboja yang dapat diimplementasikan jangka
pendek yakni program pencatatan ukuran panjang karapas udang, mengurangi upaya
penangkapan dan ukuran minimum udang. Pada tahap selanjutnya, perlu
penyadaran, sosialisasi, pengawasan dan penegakkan hukum.
Collections
- MT - Fisheries [3205]
