Show simple item record

dc.contributor.advisorArief, Harnios
dc.contributor.authorRaihan, Daffa Muhammad
dc.date.accessioned2025-12-29T06:08:28Z
dc.date.available2025-12-29T06:08:28Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/171874
dc.description.abstractLuas kawasan hutan di Indonesia yang semakin berkurang menjadi salah satu perhatian bagi pengelola hutan yang masih tersisa. Pengelolaan hutan bersama masyarakat menjadi bentuk upaya menekan kasus deforestasi, salah satunya melalui skema hutan desa. Oleh karena itu, penting untuk mengelola hutan sesuai dengan yang direncanakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan dari rencana pengelolaan yang telah disusun, serta mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat pengelolaan hutan desa Karangan Dalam. Pada periode tahun 2024, terdapat 21 kegiatan yang direncanakan. Pada pelaksanaannya 12 kegiatan telah dilaksanakan dan 9 kegiatan belum dilaksanakan. Faktor pendukung dari pelaksanaan pengelolaan yaitu dari bentuk kerja sama antar pihak. Mulai dari pihak swasta yaitu PT Bima Agri Sawit dan PT Kaltim Nusantara Coal, pihak pemerintah yaitu KPHP Bengalon, serta yayasan KBCF. Adapun faktor penghambat pengelolaan terdapat pada kurangnya pengetahuan SDM, belum adanya sumber anggaran tetap, kurangnya sarana dan prasarana, dan lemahnya kelembagaan.
dc.description.abstractThe decreasing forest area in Indonesia has become a concern for the remaining forest managers. Community-based forest management is one of the efforts to reduce deforestation, one of which is through the village forest scheme. Therefore, it is important to manage forests according to the plan. This study aims to analyze the implementation of the management plan that has been developed and to describe the supporting and inhibiting factors in the management of the Karangan Dalam village forest. In 2024, there were 21 planned activities. In practice, 12 activities have been implemented and 9 activities have not yet been implemented. The supporting factor for the implementation of management is the form of cooperation between parties. These include the private sector, namely PT Bima Agri Sawit and PT Kaltim Nusantara Coal, the government, namely KPHP Bengalon, and the KBCF foundation. The factors hindering management include a lack of human resource knowledge, the absence of a fixed budget source, a lack of facilities and infrastructure, and weak institutions.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleImplementasi Rencana Pengelolaan Hutan Desa Karangan Dalam, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timurid
dc.title.alternative
dc.typeSkripsi
dc.subject.keywordhutan desaid
dc.subject.keywordimplementasi rencana pengelolaanid
dc.subject.keywordfaktor pendukung dan penghambatid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record