Show simple item record

dc.contributor.advisorMa'mun
dc.contributor.advisorSuharjo, Budi
dc.contributor.authorKafindra, Lefin
dc.date.accessioned2025-12-24T06:32:25Z
dc.date.available2025-12-24T06:32:25Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/171835
dc.description.abstractRINGKASAN LEFIN KAFINDRA. Strategi Peningkatan Nilai Tambah Madu di Wisata Baduy. Dibimbing oleh MA’MUN SARMA dan BUDI SUHARJO. Madu Baduy merupakan salah satu produk unggulan lokal yang memiliki potensi besar dalam meningkatkan nilai tambah ekonomi masyarakat Baduy sekaligus mendukung pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Lebak, Banten. Produk ini dikenal karena kealamiannya, diproduksi secara tradisional, selaras dengan budaya lokal. Produk madu Baduy masih menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan dalam inovasi dan diversifikasi produk, kemasan yang kurang menarik, serta akses pasar yang terbatas. Minimnya promosi digital dan belum adanya sertifikasi resmi juga menjadi hambatan dalam meningkatkan daya saing di pasar nasional maupun internasional. Berdasarkan hasil analisis preferensi konsumen dan pelaku usaha madu Baduy, diketahui bahwa sebagian besar konsumen mempertimbangkan kualitas dan kemurnian madu sebagai faktor utama dalam keputusan pembelian. Adanya inovasi nilai tambah seperti kemasan modern, sertifikasi halal-organik, serta pemasaran melalui e-commerce perlu dilakukan. Produsen madu Baduy menilai bahwa pelatihan inovasi produk, bantuan permodalan, dan kerjasama dengan sektor pariwisata sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan pemasaran. Strategi yang tepat diperlukan untuk menjawab tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada. Analisis nilai tambah pada produksi madu menunjukkan bahwa proses pengolahan memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan, karena bahan baku tidak menimbulkan biaya, sehingga seluruh nilai tambah ekonomi berasal semata dari aktivitas pengolahan. Nilai tambah yang dihasilkan sebesar Rp110.714/L, atau 71,43% dari nilai output. Hal ini menunjukkan efisiensi proses pengolahan yang tinggi. Melalui pendekatan analisis SWOT, IFE, EFE, dan QSPM, strategi prioritas yang dapat dikembangkan adalah pemanfaatan pemasaran digital, inovasi pengemasan, serta penguatan kerjasama pariwisata. Strategi-strategi ini dinilai paling efektif dalam meningkatkan nilai tambah madu Baduy, karena mampu mengintegrasikan kekuatan internal dengan peluang eksternal yang ada. Diperlukan sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan pelaku usaha untuk mendorong keberlanjutan usaha madu Baduy sebagai produk unggulan yang bernilai ekonomi dan budaya tinggi. Madu Baduy diharapakan tidak hanya menjadi simbol kearifan lokal, juga sebagai salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Kata kunci: inovasi produk, madu Baduy, nilai tambah, pengembangan pariwisata, strategi pemasaran,
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleStrategi Peningkatan Nilai Tambah Madu di Wisata Baduyid
dc.title.alternative
dc.typeTesis
dc.subject.keywordInovasi produksiid
dc.subject.keywordmadu Baduyid
dc.subject.keywordnilai tambahid
dc.subject.keywordpengembangan pariwisataid
dc.subject.keywordstrategi pemasaranid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record