View Item 
      •   IPB Repository
      • IPBana
      • Articles
      • Faculty of Human Ecology
      • Community Nutrition
      • View Item
      •   IPB Repository
      • IPBana
      • Articles
      • Faculty of Human Ecology
      • Community Nutrition
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Peran Susu untuk Pertumbuhan Balita Dalam Program MBG

      Thumbnail
      View/Open
      Policy Brief (1.359Mb)
      Date
      2025
      Author
      Khomsan, Ali
      Tanziha, Ikeu
      Riyadi, Hadi
      Hayati, Aslis Wirda
      Picauly, Intje
      Purwaningtyas, Desiani Rizki
      Perdana, Fachruddin
      Priyatnasari, Nabila Sukma
      Adha, As Syaffa Amalia
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Penurunan stunting masih belum memenuhi target pembangunan nasional. Saat ini prevalensi stunting pada balita adalah 19.8%. Stunting tidak hanya memengaruhi pertumbuhan fisik, tetapi juga perkembangan kognitif anak. Salah satu intervensi yang dijalankan pemerintah adalah Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Stunting tidak hanya berkaitan postur tubuh anak yang lebih pendek dibandingkan usia sebaya, tetapi juga berkaitan erat dengan keterlambatan perkembangan, termasuk kemampuan kognitif yang rendah. Kondisi ini, apabila tidak segera ditangani, akan berdampak pada menurunnya kualitas sumber daya manusia dan berpotensi menghambat pembangunan nasional dalam jangka panjang (Akseer et al. 2023). Berbagai penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko stunting sangat kompleks. Salah satu faktor risiko utama yang memengaruhi kejadian stunting adalah ketidakcukupan asupan gizi, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Kekurangan energi dan protein kronis dapat menghambat pertumbuhan linier anak sementara defisiensi mikronutrien seperti kalsium juga berkontribusi terhadap gangguan pertumbuhan tulang. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa rendahnya asupan protein hewani, antara lain susu berhubungan erat dengan tingginya prevalensi stunting (Ratnayani et al. 2024). Kondisi ini tidak terlepas dari pengaruh faktor sosial ekonomi keluarga seperti rendahnya akses terhadap pangan bergizi (Suryani et al. 2023). Untuk menjawab permasalahan tersebut, Pemerintah Republik Indonesia melalui Badan Gizi Nasional telah meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang bertujuan meningkatkan asupan gizi kelompok sasaran. Salah satu kelompok sasaran penerima manfaat MBG adalah anak balita. Program MBG diharapkan dapat mendukung percepatan penurunan stunting di Indonesia. Bukti dari berbagai feeding programs di negara lain memperlihatkan hasil positif. ...
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/171828
      Collections
      • Community Nutrition [144]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository