View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Fisheries
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Fisheries
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Hubungan Antara Struktur Komunitas Mangrove dan Biologi Populasi Kepiting Bakau (Scylla serrata) di Lombok Timur

      Thumbnail
      View/Open
      Cover (2.712Mb)
      Fulltext (4.542Mb)
      Lampiran (3.708Mb)
      Date
      2025
      Author
      Prayoga, Bintang
      Bengen, Dietriech Geoffrey
      Nurjaya, I Wayan
      Natih, Nyoman Metta N.
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Ekosistem mangrove memiliki peran ekologis yang krusial dalam menjaga keseimbangan lingkungan pesisir serta mendukung keberlanjutan populasi kepiting bakau (Scylla serrata). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterkaitan antara struktur komunitas mangrove dengan aspek biologi populasi kepiting bakau di wilayah Lombok Timur. Studi ini dilakukan pada tiga lokasi dengan karakteristik ekosistem yang berbeda, yaitu kawasan ekowisata yang relatif terjaga (Stasiun 1), kawasan dengan tingkat aktivitas manusia yang tinggi (Stasiun 2), serta kawasan yang mengalami degradasi akibat konversi lahan (Stasiun 3). Metode penelitian yang digunakan meliputi survei vegetasi mangrove dengan pendekatan transek garis dan kuadrat, pengukuran parameter lingkungan secara in-situ dan ex-situ, serta pengambilan sampel kepiting bakau menggunakan bubu lipat. Analisis data dilakukan dengan menerapkan metode statistik yang relevan untuk memahami hubungan antara mangrove dan populasi kepiting. Indeks Nilai Penting (INP) digunakan untuk mengukur dominansi spesies mangrove, dengan hasil tertinggi pada Rhizophora mucronata (169,33) di Stasiun 1, Avicennia alba (110,19) di Stasiun 2, dan Sonneratia alba (181,07) di Stasiun 3. Indeks Morisita (Id) digunakan untuk mengidentifikasi pola distribusi kepiting, yang menunjukkan bahwa populasi kepiting di lokasi penelitian memiliki pola distribusi mengelompok. Selain itu, analisis Principal Component Analysis (PCA) dilakukan untuk mengevaluasi karakteristik habitat mangrove yang berkontribusi terhadap kelimpahan kepiting bakau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Stasiun 1 memiliki kerapatan mangrove tertinggi, yaitu 1.233 individu/ha, sedangkan keanekaragaman spesies mangrove tertinggi ditemukan di Stasiun 2 dengan sembilan spesies yang teridentifikasi. Kelimpahan kepiting bakau tertinggi tercatat di Stasiun 3 dengan 42 individu/100m², diikuti oleh Stasiun 1 (28 individu/100m²) dan Stasiun 2 (21 individu/100m²). Mayoritas individu yang ditemukan adalah kepiting jantan (66%), dengan rasio jantan terhadap betina sebesar 2:1. Analisis distribusi ukuran menunjukkan bahwa kepiting dengan lebar karapas ukuran juvenil yang mendominasi di seluruh stasiun penelitian. Faktor kondisi relatif kepiting menunjukkan nilai rata-rata 1,05, yang mencerminkan kondisi pertumbuhan kepiting yang sehat dan lingkungan habitat yang masih mendukung perkembangan populasi.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/171789
      Collections
      • MT - Fisheries [3203]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository