| dc.contributor.advisor | Zulkarnain | |
| dc.contributor.advisor | Iskandar, Mokhamad Dahri | |
| dc.contributor.author | Aldanita, Ega | |
| dc.date.accessioned | 2025-09-09T07:04:55Z | |
| dc.date.available | 2025-09-09T07:04:55Z | |
| dc.date.issued | 2025 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/171037 | |
| dc.description.abstract | Potensi sumber daya krustasea di Teluk Palabuhanratu cukup melimpah,
namun perangkap krendet tradisional kurang efektif karena tidak memiliki
pelindung dan dimensi ruang. Penelitian ini bertujuan membandingkan efektivitas
perangkap krendet bertingkat 1 pintu dan 2 pintu terhadap hasil tangkapan
krustasea. Metode experimental fishing dilakukan dengan menggunakan 3 unit
perangkap krendet bertingkat 1 pintu dan 3 unit 2 pintu selama 20 trip di perairan
Teluk Palabuhanratu. Data yang dikumpulkan meliputi jumlah, berat, dan jenis
krustasea hasil tangkapan. Analisis data menggunakan uji non-parametrik MannWhitney untuk membandingkan hasil tangkapan antara kedua jenis perangkap.
Hasil penelitian menunjukkan krendet 2 pintu memiliki jumlah ekor dan berat
tangkapan yang lebih tinggi dibandingkan 1 pintu, dengan margin produksi
sebesar 43,48% untuk jumlah ekor dan 69,49% untuk berat (kg). Spesies dominan
adalah rajungan bintang (Portunus sanguinolentus), dengan kelayaktangkapan
lebih banyak pada perangkap 2 pintu. Walaupun hasil uji statistik menunjukkan
perbedaan yang tidak signifikan, produktivitas krendet 2 pintu cenderung lebih
baik. Kesimpulannya, penggunaan perangkap krendet bertingkat 2 pintu lebih
efektif dalam meningkatkan tangkapan krustasea dan direkomendasikan untuk
digunakan oleh nelayan di wilayah penelitian. | |
| dc.description.abstract | Potential crustacean resources in Palabuhanratu Bay are quite abundant, but
traditional krendet traps are less effective because they lack protection and space
dimensions. This study aims to compare the effectiveness of 1-door and 2-door
multilevel krendet traps on crustacean catches. The experimental fishing method
was conducted using 3 units of 1-door and 3 units of 2-door krendet traps for 20
trips in the waters of Palabuhanratu Bay. Data collected included the number,
weight, and type of crustaceans caught. Data analysis used the Mann-Whitney
non-parametric test to compare catches between the two trap types. The results
showed that the 2-door krendet had a higher number and weight of catches than
the 1-door, with a production margin of 43.48% for number of fish and 69.49%
for weight (kg). The dominant species was star crab (Portunus sanguinolentus),
with more fingerlings caught in the 2-door trap. Although statistical tests showed
insignificant differences, the productivity of 2-door krendet traps tended to be
better. In conclusion, the use of 2-door multilevel krendet traps is more effective
in increasing crustacean catches and is recommended for use by fishers in the
study area. | |
| dc.description.sponsorship | | |
| dc.language.iso | id | |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.title | Perbedaan Penggunaan Perangkap Krendet Bertingkat 1 Pintu dan 2 Pintu terhadap Hasil Tangkapan Krustasea | id |
| dc.title.alternative | Effect of Differences at Use of 1-Door and 2-Door of 2-Deck Hoopnet Traps on Crustacean Catches | |
| dc.type | Skripsi | |
| dc.subject.keyword | krustasea | id |
| dc.subject.keyword | krendet bertingkat | id |
| dc.subject.keyword | perangkap | id |
| dc.subject.keyword | experimental fishing | id |