| dc.contributor.advisor | Lidya, Leni | |
| dc.contributor.author | Arrafi, Husnul | |
| dc.date.accessioned | 2025-08-28T07:09:58Z | |
| dc.date.available | 2025-08-28T07:09:58Z | |
| dc.date.issued | 2025 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/170798 | |
| dc.description.abstract | PT Tani Makmur Bareng merupakan perusahaan agribisnis yang bergerak dalam budidaya hortikultura, khususnya melon. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk menekan biaya produksi tanpa mengurangi hasil panen, sehingga diperlukan alternatif media tanam yang lebih efisien secara ekonomi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan efisiensi biaya produksi antara penggunaan media tanam rockwool dan peatmoss. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan Revenue Cost Ratio (R/C Ratio) dan analisis anggaran parsial. Data yang diperoleh mencakup biaya produksi dan hasil panen dari dua perlakuan media tanam yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan peatmoss memberikan nilai efisiensi yang lebih tinggi dengan hasil panen sebesar 7.560 kg dan R/C Ratio sebesar 2,75, sedangkan rockwool menghasilkan 5.940 kg dengan R/C Ratio sebesar 2,15. Selain itu, hasil analisis anggaran parsial menunjukkan bahwa peralihan ke media tanam peatmoss memberikan tambahan keuntungan sebesar Rp65.340.000. Oleh karena itu, penggunaan peatmoss lebih disarankan sebagai strategi efisiensi biaya produksi dalam budidaya melon. | |
| dc.description.abstract | PT Tani Makmur Bareng is an agribusiness company engaged in horticultural cultivation, specifically melon farming. This research was motivated by the need to reduce production costs without compromising yield, thus requiring an alternative growing medium that is more economically efficient. The purpose of this study was
to compare the cost efficiency of melon production using two different types of growing media: rockwool and peatmoss. This study employed a quantitative approach using the Revenue Cost Ratio (R/C Ratio) and partial budget analysis. Data collected included production costs and harvest yields for each treatment. The findings revealed that peatmoss provided higher efficiency with a harvest of 7,560 kg and an R/C Ratio of 2.75, whereas rockwool resulted in 5,940 kg with an R/C Ratio of 2.15. Furthermore, the partial budget analysis showed that switching to peatmoss generated an additional profit of Rp65,340,000. These results suggest that peatmoss is a more effective cost-saving strategy for melon cultivation. | |
| dc.description.sponsorship | | |
| dc.language.iso | id | |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.title | Perbandingan Efisiensi Biaya Produksi Buah Melon: dengan Menggunakan Media Rockwool dan Peatmoss di PT Tani Makmur Bareng | id |
| dc.title.alternative | Comparative Analysis of Production Cost Efficiency in Melon Cultivation: Using Rockwool and Peatmoss Media at PT Tani Makmur Bareng | |
| dc.type | Tugas Akhir | |
| dc.subject.keyword | Partial budgeting | id |
| dc.subject.keyword | Cost efficiency | id |
| dc.subject.keyword | Melon | id |
| dc.subject.keyword | R/C rasio | id |
| dc.subject.keyword | rockwool | id |
| dc.subject.keyword | Peatmoss | id |