Identifikasi dan Intensitas Serangan Hawar Daun pada Jati di Persemaian Puslitbang Perhutani, Jawa Timur.

Abstract

Salah satu potensi unggulan hutan Indonesia adalah Jati (Tectona grandis) karena memiliki kualitas kayu yang baik. Kendala yang sering dihadapi untuk menyediakan jati berkualitas di lapangan adalah serangan penyakit hawar daun pada fase semai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab kejadian dan intensitas serangan penyakit hawar daun pada jati di Persemaian Puslitbang Perhutani. Pengambilan data dilakukan menggunakan skoring secara acak pada 3 blok pengamatan dengan intensitas 10%, pengambilan sampel daun yang bergejala untuk diisolasi, uji postulat koch dan identifikasi patogen. Hasil penelitian menunjukkan kejadian hawar daun mencapai 90% dan intensitas serangan penyakitnya mencapai 57%. Terdapat 5 jenis cendawan yang berhasil diidentifikasi yaitu Rhizoctonia sp., Pestalotiopsis sp., Colletotrichum sp., Botrytis sp., Corynespora sp. dengan masa inkubasi 3-5 hari pasca penempelan inokulum.

One of Indonesia's leading forest resources is teak (Tectona grandis) due to its high quality wood. A common obstacle to providing high-quality teak in the field is leaf blight disease during the seedling phase. This study aims to determine the causes of incident and intensity of leaf blight disease attacks on teak at the Perhutani Research and Development Nursery. Data collection was conducted using random scoring across 3 observation blocks with an intensity of 10%, sampling of symptomatic leaves for isolation, Koch's postulate testing, and pathogen identification. The results showed that leaf blight incidence reached 90% and disease severity reached 57%. Five fungal species were identified: Rhizoctonia sp., Pestalotiopsis sp., Colletotrichum sp., Botrytis sp., and Corynespora sp., with an incubation period of 3–5 days after inoculum application.