| dc.contributor.advisor | Nuva | |
| dc.contributor.author | SARI, CINDY PUSPITA | |
| dc.date.accessioned | 2025-08-26T07:35:03Z | |
| dc.date.available | 2025-08-26T07:35:03Z | |
| dc.date.issued | 2025 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/170423 | |
| dc.description.abstract | Usahatani talas belitung oleh Kelompok Tani Kebon Kopi di Desa Cibanteng dilakukan sebagai bentuk penguatan ekonomi anggota kelompok tani. Saat ini kegiatan pengembangan talas belitung masih dalam tahap uji coba dan direncanakan untuk dikembangkan ke skala yang lebih besar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan usahatani talas belitung, menghitung pendapatan bagi petani, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi kesiapan petani dalam mengembangkan usahatani tersebut. Kelayakan usahatani dianalisis melalui aspek-aspek kelayakan dan indikator kelayakan proyek, pendapatan petani dengan menggunakan analisis pendapatan dan R/C ratio, dan faktor kesiapan petani dianalisis dengan metode MICMAC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani talas belitung layak dikembangkan dengan NPV proyek sebesar Rp 47.511.738,00, nilai Net B/C sebesar 5,78, IRR lebih besar dari tingkat suku bunga, serta payback period yang relatif singkat yaitu 1 tahun, 6 bulan, 24 hari. Pola tanam tumpangsari talas dan pisang yang menunjukkan nilai NPV, Net B/C, dan IRR tertinggi sehingga berpotensi menjadi pilihan paling efisien dalam pengembangan usahatani kedepannya. Selain itu, usahatani talas belitung memberikan pendapatan kepada petani dengan R/C ratio lebih besar dari satu. Identifikasi faktor-faktor yang memengaruhi kesiapan petani menunjukkan bahwa variabel pengalaman usahatani dan dukungan mitra merupakan faktor yang memiliki pengaruh besar terhadap kesiapan petani. | |
| dc.description.abstract | The tannia farming business by the Kebon Kopi Farmers Group in Cibanteng Village is being implemented as a means of strengthening the economic well-being of its members. Currently, the tannia development activity is still in the trial phase and is planned to be expanded to a larger scale. This study aims to analyze the feasibility of tannia farming, calculate the economic benefits for farmers, and identify factors influencing farmer readiness to develop the business. Farming feasibility was analyzed through feasibility aspects and project feasibility indicators. Economic benefits were calculated using income analysis and the R/C ratio, and farmer readiness factors were analyzed using the MICMAC method. The results show that Belitung taro farming is feasible to develop with a project NPV of Rp47,511,738.00, a Net B/C value of 5.78, an IRR greater than the interest rate, and a relatively short payback period of 1 year, 6 months, and 24 days. The intercropping pattern of taro and banana shows the highest NPV, Net B/C, and IRR values, so it has the potential to be the most efficient choice in future farming development. Furthermore, tannia farming provides direct economic benefits to farmers with an R/C ratio greater than one. Identification of factors influencing farmer readiness indicates that farming experience and partner support are the most influential factors. | |
| dc.description.sponsorship | | |
| dc.language.iso | id | |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.title | Analisis Kelayakan Finansial dan Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kesiapan Petani dalam Usahatani Talas Belitung (Studi Kasus: Kelompok Tani Kebon Kopi, Desa Cibanteng) | id |
| dc.title.alternative | Financial Feasibility Analysis and Factors Influencing Farmer Readiness in Tannia Farming (Case Study: Kebon Kopi Farmers Group, Cibanteng Village) | |
| dc.type | Skripsi | |
| dc.subject.keyword | analisis biaya manfaat | id |
| dc.subject.keyword | MICMAC | id |
| dc.subject.keyword | R/C ratio | id |
| dc.subject.keyword | kimpul | id |
| dc.subject.keyword | Xanthosoma Sagittifolium (L.) Schott | id |