Show simple item record

Active carbon from bagasse for adsorbent in cooking oil purification.

dc.contributor.advisorSoebrata, Betty Marita
dc.contributor.advisorPari, Gustan
dc.contributor.authorWijayanti, Ria
dc.date.accessioned2010-05-09T09:51:27Z
dc.date.available2010-05-09T09:51:27Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/17031
dc.description.abstractBagasse, a waste of sugar factory, is a subtance which has high carbon content. This shows that bagasse can be applied as active carbon in cooking oil purification. Cooking oil purification using an active carbon as adsorbent was a good method because of low cost process. In this research, carbon activation was relied on 3 factors carbonisation process, e.g. H3PO4 concentration, activation temperature, and activation time. Research result showed that the best activation without chemical treatment was carried out at 700 °C for 120 minute and the best activation with chemical activation was carried out at 800 °C for 120 minute with H3PO4 10%. The adsorption equilibrium of free fatty acid was studied using Freundlich and Langmuir isotherm at similar condition. In this research, Freundlich isotherm showed better linearity than Langmuir isotherm. The purification result showed that active carbon from bagasse was capable of reducing free fatty acid content in cooking oil. The higher free fatty acid reduction was given by activated carbon with chemical treatment (49,7%).id
dc.description.abstractAmpas tebu, sebagai limbah pabrik gula adalah suatu bahan yang mengandung karbon cukup tinggi. Hal tersebut yang mendasari bahwa ampas tebu dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan arang aktif untuk pemurnian minyak goreng bekas. Pemurnian minyak goreng bekas menggunakan arang aktif merupakan salah satu metode yang dapat dikembangkan karena bahan bakunya mudah didapatkan dan tidak membutuhkan biaya yang besar. Pengaktifan arang dilakukan setelah proses karbonisasi dengan 3 faktor, yaitu konsentrasi H3PO4, suhu aktivasi, dan waktu aktivasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan yang menghasilkan arang aktif terbaik adalah arang aktif yang diaktivasi pada suhu 700°C selama 120 menit untuk arang aktif tanpa aktivasi kimia dan arang aktif dengan perendaman H3PO4 10% yang diaktivasi pada suhu 800°C selama 120 menit untuk arang aktif dengan aktivasi kimia. Kesetimbangan adsorpsi asam lemak bebas dipelajari menggunakan isoterm Freundlich dan Langmuir pada kondisi yang sama. Hasilnya menunjukkan bahwa isoterm Freundlich memiliki linearitas yang lebih tinggi dibandingkan isoterm Langmuir. Hasil pemurnian menunjukkan bahwa arang aktif yang digunakan dapat menurunkan kadar asam lemak bebas dalam minyak goreng bekas. Penurunan kadar asam lemak bebas terbesar diperoleh dari arang aktif dengan aktivasi kimia (49,7%).
dc.publisherIPB(Bogor Agricultural University)
dc.titleArang Aktif dari Ampas Tebu sebagai Adsorben pada Pemurnian Minyak Goreng Bekasen
dc.titleActive carbon from bagasse for adsorbent in cooking oil purification.id


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record