| dc.description.abstract | HAFIYYAN ACHMAD NAUFAL. Inovasi Booster Umpan Sebagai Alat Bantu
Dibimbing oleh WAZIR MAWARDI dan. ZULKARNAIN
Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) yang memiliki peran penting
didalam menunjang aktivitas perikanan yang memanfaatkan sumberdaya ikan di
Samudera Hindia.Teluk Palabuhan ratu memiliki potensi yang cukup besar, hal ini
dikarenakan produksinya yang semakin meningkat. Tingginya potensi
sumberdaya krustasea di Teluk Palabuhanratu didukung oleh keanekaragaman
habitatnya. Keanekaragaman habitat tersebut diantaranya yaitu substrat pasir
berbatu diperairan dangkal, substrat pasir berlumpur di perairan yang lebih dalam,
dan terdapat terumbu karang. Secara umum krendet digunakan untuk menangkap
jenis-jenis krustasea, seperti lobster, rajungan dan kepiting bakau. Krendet adalah
alat tangkap pasif dan tergolong ke dalam perangkap untuk menangkap lobster
dan digunakan oleh nelayan perikanan tangkap skala kecil. Penelitian ini
dilakukan dengan tujuan membandingkan komposisi hasil tangkapan, menentukan
pengaruh penggunaan booster umpan terhadap hasil tangkapan krustasea dan
menentukan produktivitas hasil tangkapan alat tangkap perangkap krendet
bertingkat perlakuan dan kontrol terhadap krustasea. Analisis data yang digunakan
yaitu analisis deskriptif uji normalitas,analisis produktivitas,analisis Length at first
maturity. Hasil yang diperoleh yaitu modifikasi yang dilakukan pada krendet
memiliki hasil tangkapan yang lebih banyak dibandingkan dengan krendet
kontrol. Pengoperasian krendet modifikasi memiliki pengaruh nyata terhadap hasil
tangkapan krustasea, hal tersebut dibuktikan oleh uji-T Berpasangan yang
dilakukan dengan nilai yang diperoleh lebih rendah dari 0,05 serta produktivitas
krendet perlakuan baik per-trip maupun per-unit lebih besar dibandingkan dengan
produktivitas pada krendet kontrol.
Kata kunci: krustase, krendet, modifikasi, produktivitas, umpan | |