View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Human Ecology
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Human Ecology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Analisis Food Choice dan Dampaknya terhadap Kualitas Hidup dan Prestasi Akademik Remaja pada Wilayah Urban dan Rural di Bogor

      Thumbnail
      View/Open
      Cover (4.114Mb)
      Fulltext (8.726Mb)
      Lampiran (7.174Mb)
      Date
      2025
      Author
      Oceani, Fakhiratunnisa Putri
      Tanziha, Ikeu
      Martianto, Drajat
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Masa remaja merupakan peralihan antara masa kanak-kanak menuju masa dewasa dengan begitu banyak perubahan, baik perubahan secara psikologis maupun fisiologis yang menyebabkan adanya peningkatan kebutuhan gizi. Oleh karenanya, sangat penting untuk memperhatikan serta memilih asupan zat gizi yang cukup bagi tubuh. Di sisi lain, pada usia ini terjadi periode transisi pola makan yang mulanya hanya dikendalikan oleh orang tua beralih pada pola makan mandiri yang ditentukan oleh dirinya sendiri berdasarkan perspektif pribadi yang biasanya disebut sebagai food choice. Terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi food choice seseorang, termasuk wilayah tempat tinggal baik pada wilayah urban maupun rural. Motif food choice yang berulang dapat membentuk kebiasaan makan, sementara itu usia remaja rentan akan permasalahan gizi, baik pada ranah gizi lebih maupun gizi kurang. Remaja dengan status gizi kurang/lebih akan mengalami penurunan kualitas hidup serta retardasi fisik serta intelektual hingga 30% yang berdampak pada kurangnya konsentrasi, sulit berkomunikasi dengan baik dan berujung pada nilai IQ yang rendah sehingga memiliki prestasi akademik yang rendah. Penelitian ini bertujuan menganalisis food choice pada remaja di wilayah urban dan rural serta dampaknya terhadap kualitas hidup dan prestasi akademik Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional yang dilaksanakan pada November-Desember 2024 dengan melibatkan dua wilayah. Subjek pada penelitian berjumlah 377 subjek. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Jenis data yang dikumpulkan yakni data primer (data karakteristik subjek, data karakteristik keluarga, data status gizi, data food choice dengan menggunakan FCQ, kebiasaan makan menggunakan SQ-FFQ, data kualitas hidup menggunakan PedsQL, serta data sekunder terkait hasil evaluasi belajar subjek. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada aspek food choice remaja urban lebih mengutamakan aspek cita rasa, tampilan dan kenyamanan. Sementara, remaja rural mengutamakan aspek kesehatan, pengendalian berat badan serta kandungan bahan alami. Terdapat perbedaan pola konsumsi pada remaja urban yang lebih banyak memilih makanan olahan dikarenakan akses yang mudah. Sementara, pola makan remaja rural didominasi dengan jenis pangan lokal. Pada hasil analisis kualitas hidup, berbeda dengan sebagian besar hasil penelitian, terdapat perbedaan signifikan dari kedua wilayah. Terdapat tiga dimensi (fisik, sekolah, sosial) yang menunjukkan hasil yang lebih baik pada wilayah rural, sementara, pada fungsi emosional menunjukkan angka yang lebih baik pada wilayah urban. Demikian pula dengan prestasi akademik, diperoleh hasil yang lebih baik pada wilayah rural Hal ini didasari adanya dukungan orang tua, teman sebaya, guru, hingga lingkungan sekitar. Berdasarkan hasil penelitian ini, masih diperlukan studi lanjutan kualitatif tekait food choice pada remaja, perlunya upaya berkelanjutan terkait pendidikan gizi dan intervensi berbasis sekolah dalam peningkatan pola makan yang baik melalui kebiasaan pemilihan makanan yang baik. Kata kunci: Food choice, kualitas hidup, remaja, rural, urban
       
      Adolescence is a transitional period between childhood and adulthood, characterized by numerous psychological and physiological changes that lead to increased nutritional needs. Therefore, it is essential to pay attention to and select adequate nutrient intake to support optimal development. At this age, a transition in eating patterns also occurs, shifting from parental control to self-determined choices based on personal perspectives, commonly referred to as food choice. Several factors may influence an individual’s food choices, including the residential environment, both in urban and rural areas. Repeated food choice motives can form eating habits, and adolescents are particularly vulnerable to nutritional problems—both undernutrition and overnutrition. Adolescents with abnormal nutritional status are at risk of experiencing decreased quality of life, as well as up to a 30% delay in physical and intellectual development, leading to reduced concentration, communication difficulties, lower IQ scores, and consequently, poor academic performance. This study aims to analyze food choice among adolescents in urban and rural areas and its impact on quality of life and academic achievement. A cross-sectional design was employed and conducted from November to December 2024, involving two regions (urban and rural) with a total of 377 participants. The sampling technique used was total sampling. Primary data collected included subject characteristics, family characteristics, nutritional status, food choice (measured using the Food Choice Questionnaire), dietary habit (measured using SQ-FFQ) and quality of life (measured using the Pediatric Quality of Life Inventory or PedsQL). Secondary data were obtained from students’ academic evaluation records. The results showed that urban adolescents prioritized taste, appearance, and convenience in their food choices. In contrast, rural adolescents emphasized health, weight control, and natural ingredients. There was a distinct pattern in food consumption, with urban adolescents tending to choose processed foods due to easier access, while rural adolescents predominantly consumed local foods. Analysis of quality of life revealed significant differences between the two regions. Out of the four dimensions assessed, three dimensions—physical, school, and social functioning—were found to be better in rural areas, whereas emotional functioning was higher among urban adolescents. Similarly, academic performance was found to be better among rural adolescents, supported by parental involvement, peer support, teachers, and the surrounding environment. Based on these findings, further qualitative studies on adolescent food choices are necessary. In addition, continuous efforts in nutrition education and school-based interventions are needed to promote healthier eating habits through improved food selection behaviors. Keywords: Adolescents, food choice, rural, urban, quality of life
       
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/169497
      Collections
      • MT - Human Ecology [2388]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository