Show simple item record

dc.contributor.advisorHendrayanto
dc.contributor.authorPutri, Syahida Alyanry
dc.date.accessioned2025-08-15T08:49:54Z
dc.date.available2025-08-15T08:49:54Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/169455
dc.description.abstractPerubahan penggunaan lahan di Daerah Aliran Sungai Ciliwung Hulu menimbulkan gangguan pada fungsi hidrologi Daerah Aliran Sungai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola dan pengaruh perubahan penggunaan lahan terhadap laju sedimentasi di Bendung Katulampa. Metode penelitian menggunakan pemodelan hidrologi Soil and Water Assessment Tool. Data yang dianalisis meliputi tutupan lahan dan data iklim tahun 2017 dan 2024, jenis tanah, dan kemiringan lereng. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Daerah Aliran Sungai Ciliwung Hulu terjadi peningkatan luas lahan terbangun sebesar 1040,7 ha dan penurunan signifikan pada lahan perkebunan dan semak belukar dalam periode 2017 dan 2024. Dampak dari perubahan penggunaan lahan tersebut mengakibatkan total laju sedimentasi meningkat sebesar 18,6 juta ton/tahun. Input data global curah hujan harian dan bulanan (Nasa Power) dan jenis tanah global (DSMW) memberikan nilai Nash-Sutcliffe Efficiency (NSE) yang belum memuaskan yaitu sebesar -0,05 (harian) dan 0,32 (bulanan).
dc.description.abstractLand use changes in the Upper Ciliwung Watershed have disrupted the watershed’s hydrological functions. This study aims to analyze the patterns and impacts of land use changes on sedimentation rates at the Katulampa Weir. The research method employed the Soil and Water Assessment Tool (SWAT) hydrological modeling. The data analyzed included land cover and climate data from 2017 and 2024, soil type, and slope gradient. The results show that in the Upper Ciliwung Watershed there was an increase in built-up land area by 1040,7 ha and a significant decrease in plantation and shrubland areas during the 2017– 2024 period. The impact of these land use changes resulted in an increase in the total sedimentation rate by 18,6 million tons/year. Global input data on daily and monthly rainfall (NASA POWER) and global soil type (DSMW) produced unsatisfactory Nash–Sutcliffe Efficiency (NSE) values of -0,05 (daily) and 0,32 (monthly).
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengaruh Perubahan Penggunaan Lahan DAS Ciliwung Hulu Terhadap Laju Sedimentasi Bendung Katulampaid
dc.title.alternativeThe Impact of Land Use Change in the Upper Ciliwung Sub Watershed on Sedimentation Rate at the Katulampa DAM
dc.typeSkripsi
dc.subject.keywordPerubahan penggunaan lahanid
dc.subject.keywordDAS Ciliwung Huluid
dc.subject.keywordSWATid
dc.subject.keywordsedimentasiid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record