Pengaruh Mutagen Kimia Terhadap Kadar Klorofil dan Pertumbuhan Tanaman Krokot (Portulaca oleracea L.)
Date
2025Author
Qamil, Insan
Setyawati, Inda
Nurcholis, Waras
Susilowati, Mariana
Metadata
Show full item recordAbstract
Mutasi adalah proses terbentuknya varian baru pada materi genetik dari suatu
sel. Varian baru dari mutasi ini dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Mutasi
dapat dilakukan dengan menggunakan Ethyl Methane Sulfonate (EMS) dan
Streptomycin.
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh variasi
konsentrasi dan waktu perendaman menggunakan mutagen EMS dan Streptomycin
terhadap kadar klorofil dan parameter pertumbuhan tinggi, jumlah daun, dan jumlah
cabang tanaman krokot. Stek batang tanaman krokot diberi perlakuan
menggunakan EMS dan Streptomycin dengan konsentrasi 0, 250, 500, 750, dan
1000 ppm dengan waktu perendaman EMS 0, 2, 4, 6, dan 8 jam dan Streptomycin
0, 12, 24, 36, dan 48 jam. Tanaman diamati selama 12 minggu dan ditentukan kadar
klorofil dengan menggunakan spektrofotometer UV-Visible pada panjang
gelombang 649 dan 665 nm. Hasil penelitian menunjukkan kadar klorofil tertinggi
pada konsentrasi 500 ppm dan waktu perendaman 0 jam. Pertumbuhan terbaik pada
tinggi tanaman pada konsentrasi 500 ppm dan waktu perendaman 8 jam, serta
pertumbuhan jumlah daun dan cabang pada konsentrasi 750 ppm dan waktu
perendaman 2 jam.
Collections
- UT - Biochemistry [1463]
