Analisis Pengendalian Kualitas Produk Rem Caliper 4W pada Proses Assembly di PT XYZ

Abstract

Kualitas produk merupakan salah satu aspek penting dalam industri otomotif, karena berkaitan langsung dengan keselamatan dan kepuasan pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengendalian kualitas pada proses perakitan (assembly) produk rem caliper 4W tipe D55L New di PT XYZ. Berdasarkan data reject ratio pada tahun 2024, area assembly memiliki tingkat cacat tertinggi dibandingkan area lain, yaitu sebesar 0,73%. Penelitian ini menggunakan pendekatan siklus PDCA (Plan-Do-Check-Act) yang dikombinasikan dengan alat analisis seperti Diagram Pareto, Fault Tree Analysis (FTA), dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA). Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat beberapa jenis cacat dominan yang perlu ditangani segera untuk menurunkan tingkat reject ratio. Dengan menerapkan rekomendasi berbasis analisis FMEA, perusahaan dapat memperbaiki proses produksi dan meningkatkan kualitas produk secara signifikan. Studi ini diharapkan memberikan kontribusi terhadap pengembangan strategi pengendalian kualitas yang lebih efektif, tidak hanya bagi perusahaan tetapi juga untuk industri manufaktur lainnya.

Product quality is a critical factor in the automotive industry, as it directly impacts customer safety and satisfaction. This study aims to analyze quality control measures in the assembly process of the 4W caliper brake product, specifically the D55L New type, at PT XYZ. Based on the 2024 reject ratio data, the assembly area reported the highest defect rate compared to other areas, at 0.73%. This research applies the PDCA (Plan-Do-Check-Act) cycle methodology combined with analytical tools such as Pareto Diagrams, Fault Tree Analysis (FTA), and Failure Mode Effect Analysis (FMEA). The analysis identifies several dominant defects requiring immediate resolution to reduce the reject ratio. By implementing recommendations derived from FMEA analysis, the company can enhance its production process and significantly improve product quality. This study is expected to contribute to the development of more effective quality control strategies, benefiting not only for company but also the broader manufacturing industry.