Estimasi Nilai Ekonomi dan Strategi Pengembangan Kawasan Konservasi PT Semen Gresik Pabrik Rembang

Abstract

PT Semen Gresik sebagai perusahaan produsen semen yang bergerak di bidang pertambangan menetapkan sebagian kawasan pertambangan menjadi kawasan konservasi sebagai pemenuhan tanggung jawab lingkungan hidup. Kawasan Konservasi PT Semen Gresik memiliki manfaat langsung dan tidak langsung bagi lingkungan sekitar. Tujuan penelitian (1) menganalisis persepsi masyarakat terhadap keberadaan Kawasan Konservasi PT Semen Gresik, (2) mengestimasi nilai ekonomi Kawasan Konservasi PT Semen Gresik, (3) merekomendasikan strategi pengembangan Kawasan Konservasi PT Semen Gresik agar kebih lestari. Metode yang digunakan adalah skala Likert, pendekatan harga pasar, analisis SWOT dan QSPM. Hasil dari penelitian adalah persepsi masyarakat rata-rata positif terhadap keberadaan kawasan konservasi pada aspek lingkungan dan sosial tapi pada aspek ekonomi, persepsi rata-rata masyarakat adalah negatif. Nilai ekonomi perkebunan adalah Rp-1.397.566,67 (2024), nilai ekonomi serapan karbon Rp21.609.753,60 (2024). Nilai ekonomi resapan air adalah Rp148.159.544,40 (2024). Prioritas strategi yang dilakukan (1) peningkatan pengelolaan bekerja sama dengan warga lokal, akademisi, peneliti, dan pemda yang memiliki kompetensi dalam bidang pengelolaan dan pemeliharaan kehati, (2) penetapan secara sah menurut Undang-Undang dan sosialisasi kepada masyarakat pentingnya menjaga lingkungan hidup dan hutan, (3) program konservasi air.

PT Semen Gresik, a cement manufacturer engaged in mining, has established part of its mining area as a conservation area in order to fulfill the company's environmental responsibilities. The PT Semen Gresik Conservation Area has direct and indirect benefits to the surrounding environment. The research objectives are (1) analyze public perceptions of the existence of the PT Semen Gresik Conservation Area, (2) estimate the economic value of PT Semen Gresik Conservation Area, (3) recommend developing strategies for PT Semen Gresik Conservation Area to improve sustainability. The method used was the Likert scale, market based, SWOT and QSPM. The results show the public perception was positive in environmental and social aspects, but negative in economic aspects. The economic value of plantations was IDR-1.397.566,67 (2024), the economic value of carbon sinks was IDR21,609,753.60 (2024). The economic value of water infiltration was IDR148.159.544,40 (2024). The strategic priorities are (1) improving management in collaboration with local residents, academics, researchers, and local governments with expertise in forest management and conservation, (2) legally establishing accordance the law and raising awareness among the community about the importance of protecting the environment and forests, and (3) water conservation program.