Show simple item record

dc.contributor.advisorWijayanti, Pini
dc.contributor.authorMaharani, Anisa Fitri
dc.date.accessioned2025-08-11T04:05:22Z
dc.date.available2025-08-11T04:05:22Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/168599
dc.description.abstractBanjir merupakan bencana yang sering melanda wilayah perkotaan, termasuk di DKI Jakarta, yang disebabkan oleh berkurangnya kawasan resapan air akibat pesatnya pembangunan. Pendekatan berbasis alam merupakan salah satu solusi adaptif yang dapat diterapkan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Ruang Limpah Sungai (RLS) Brigif merupakan proyek multifungsi pengendalian banjir pertama di Jakarta yang menerapkan konsep Nature-based Solutions (NbS) serta menyediakan ruang interaksi bagi masyarakat. Namun, hal ini menimbulkan dilema antara fungsi utama sebagai pengendali banjir dan fungsi sosial sebagai ruang publik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi dan peran RLS Brigif dalam mendukung keberlanjutan lingkungan serta penyediaan ruang terbuka di kawasan perkotaan. Adapun tujuan khusus penelitian ini mencakup: (1) menganalisis penerapan konsep NbS pada RLS Brigif; (2) menghitung daya dukung kawasan RLS Brigif; dan (3) mengestimasi nilai jasa amenitas RLS Brigif sebagai ruang interaksi publik. Metode yang digunakan meliputi analisis deskriptif, perhitungan carrying capacity, dan pendekatan travel cost method. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) RLS Brigif telah memenuhi sebagian besar indikator NbS berdasarkan panduan IUCN (2020); (2) kawasan mengalami kelebihan daya dukung (over carrying capacity); dan (3) nilai jasa amenitas mencapai Rp1,57 miliar per tahun dengan surplus konsumen sebesar Rp27.472,00 per kunjungan. Penelitian ini mengindikasikan perlunya pengelolaan intensitas kunjungan guna menjaga keberlanjutan fungsi ekologis dan sosial RLS Brigif.
dc.description.abstractFlooding is a recurring disaster in urban areas, including DKI Jakarta, primarily caused by the reduction of water infiltration areas due to rapid urban development. To address this issue, nature-based innovations have emerged as adaptive solutions. The Brigif Flood Retention Area (Ruang Limpah Sungai or RLS Brigif) is the first multifunctional flood control project in Jakarta that applies the concept of Nature-based Solutions (NbS) while also serving as public interaction space. However, this dual function presents a dilemma between its primary role as a flood control measure and its social function as a public space. This research aims to analyze the potential and role of RLS Brigif in supporting environmental sustainability and the provision of open space in urban areas. The specific objectives of the study include: (1) analyzing the implementation of the NbS concept at RLS Brigif; (2) calculating the area's carrying capacity; and (3) estimating the amenity value of RLS Brigif as a public interaction space. The methods used include descriptive analysis, carrying capacity calculation, and the travel cost method approach. The results show that: (1) RLS Brigif complies with most NbS indicators based on IUCN (2020) guidelines; (2) the area is experiencing over carrying capacity; and (3) the amenity value reaches IDR 1,57 billion per year, with a consumer surplus of IDR 27,472.00 per visit. These results highlight the necessity of managing visitor intensity to ensure the sustainability of RLS Brigif’s ecological and social functions.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleDilema Multifungsi Pengendalian Banjir Berbasis Alam dan Ruang Interaksi pada Ruang Limpah Sungai Brigifid
dc.title.alternativeThe Multifunctional Dilemma of Nature-based Flood Control and Interaction Space in the Brigif River Floodplain
dc.typeSkripsi
dc.subject.keywordbanjirid
dc.subject.keyworddaya dukungid
dc.subject.keywordnilai jasa amenitasid
dc.subject.keywordNbSid
dc.subject.keywordRLSid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record