Studi Pertumbuhan Lotus (Nelumbo nucifera Gaertner) Pada Beberapa Jenis Media Tanam
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pertumbuhan lotus yang ditanam pada beberapa jenis media tanam. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu masukan dalam upaya pengembangan potensi sumberdaya perairan dari salah satu jenis tanaman air. Penelitian ini dilaksanakan di Jalan Curug Agung, Tanah Baru, Beji, Depok dari bulan September 2000 sampai dengan Januari 2001. Penelitian ini terdiri dari tiga tahap, yaitu wawaneara, penelitian pendahuluan, dan penelitian utama. Wawaneara dilakukan dengan beberapa penjual tanaman hias untuk mengetahui metode penanaman yang biasa dilakukan. Penelitian pendahuluan menggunakan bibit lotus yang berumur tiga bulan sebanyak empat pot. Media tanam yang digunakan adalah kompos (2 kg per pot) dan pasir ditambah kotoran sapi (1 kg: 1 kg per pot) yang diberi pupuk TSP (lima butir) setiap rninggu, dengan tinggi air 7,5 em dari permukaan media tanam. Penelitian utama menggunakan bibit lotus yang berurnur tujuh bulan dengan berat ± 100 g sebanyak dua belas pot. Media tanam yang digunakan adalah tanah ditambah kotoran sapi (1,5 kg : 0,5 kg per pot), kompos (2 kg per pot) dan pasir ditambah kotoran sapi (1,5 kg: 0,5 kg per pot) yang diberi pupuk TSP (lima butir) setiap minggu, dengan tinggi air 1-2 em dari permukaan media tanam. Parameter perturnbuhan lotus yang diamati adalah tinggi petioJ; diameter petiol, panjang rhizom, diameter rhizom, luas daun, berat basah, dan berat kering. Pengukuran parameter perturnbuhan di1akukan setiap dna minggu sekali. Laju pertumbuhan yang diukur adalah laju pertumbuhan relatif (Relative Growth Rate, RGR), yang sering ditulis dalam bentuk W, = Wo eRGRt (Sitompul dan Guritno, 1995). ..... ... -l'engukurankualitas·fisika·dan·kimiaair·dilakukan·pada·pengamatanawal·dan··············· pengamatan akhir penelitian. Setelah pengamatan pertama, dilakukan pergantian air untuk mengendalikan hama aphid. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan empat ulangan. Model RAL (Steel dan Torrie, 1996): Yij = Ili+'i + Cij' Penelitian pendahuluan dilakukan untuk mengetahui apakah substrat kompos dan pasir ditambah kotoran sapi dapat digunakan sebagai media tanam lotus. Lotus yang hidup pada peneJitian pendahuluan adalah lotus pada media tanam kompos dengan berat 20 g dan lotus pada media tanam pasir ditambah kotoran sapi dengan berat 20 g dan keduanya mati setelah tiga bulan. Dari kedua perlakuan tersebut didapatkan hasil bahwa tanaman lotus dapat hidup pada media tanam kompos dan pasir. Perturnbuhan lotus pada media tanam pasir lebih baik daripada kompos. Hal ini dapat dilihat dari jumlah daun dan wama daun yang dihasilkan oleh tanaman lotus tersebut. Diduga tinggi air dan komposisi m(':dia tanam mempengaruhi pertumbuhan lotus.