Kelembagaan Pengajian dalam Pembangrman Masyarakat Perdesaan (Studi Kasus Kelembagaan Pengajian di Desa Situ 1lir, Kecamatan Cibungbulang, Bogar)

Abstract

Era refonnasi yffilg berimplikasi pada pemberlakuffil otonomi daerah dml demokratisasi mempakffil momentum yffilg tepat lmutk mempertajam arah pembffilgunffil melalui penguatffil kelembagaffil pembanguBffil masyarakat dml birokrasi. Pembffilgtmffil yffilg berorientasi kerakyatffil, ymlg mcngedepffilkffil paradigma pembffilguBffil mffilusia, mempakffil arah bartl yang diharapkan dapat memperbaiki paradigua lama yffilg lebih berorientasi pada pertumbuhan ekonomi. Pemberdayaffil masyarakat dalmn kerffilgka pembmlgunml yang berorientasi pada marmsia (people centered development) mempakarl suatu strategi unulk meningkatkffil kapasitas masyarakat dan perarl aktif dalam pembanguBffil. Dalam hal ini, prioritas pembangunan Sehartlsnya dit1uukarl pada masyarakat yang selarna ini cendemng tertinggal dan tennarginalkan dalam proses pembffilguBffil. Masyarakat perdesaffil mempakffil komunitas yffilg selama ini kurffilg menikmati kesejallteraffil dan kemakmurffil dalam gerak pembarlgtmffil yffilg telah berlffilgsUllg lama. Masyarakat perdesaffil SUdall sehamsnya menjadi ujlmg tombak pelaksffilaaffil pemberdayaffil masyarakat lmtltk meningkatkan taraf kehidupmmya. Pembffilgtmffil masyarakat desa dengffil pendekatffil pemberdayaffil didasarkffil pada semua potensi dffil kendala yffilg ada p<lda masyarakat lokal, sehingga diperhtkffil kapasitas kelembagaffil pemerintall dalam menjalin keterkaitffil dengffil kelembagaffil lokal masyarakat. Pemberdayaffil bltkan hanya meliputi pengt18tffil individu-individu ffilggota masyarakat tetapi juga kelembagaannya.