Strategi Operasional Pemasaran Komoditas Tomat Ceri (Solanum lycopersicum var. cerasiforme) pada Lotus Farm Kabupaten Bogor
Abstract
Kegiatan pemasaran yang belum optimal di Lotus Farm, terutama pada aspek promosi, pengemasan, dan saluran distribusi mendorong perlunya perumusan strategi operasional pemasaran yang lebih terarah. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan metode analisis IFE, EFE, IE, SWOT, dan Quantitative Strategic Planning Matrix untuk menentukan strategi prioritas. Selain itu, skala Likert dengan pendekatan VIEW digunakan untuk mengukur persepsi konsumen terhadap kinerja kemasan. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan kuesioner yang melibatkan responden internal dan eksternal. Hasil analisis QSPM menunjukkan bahwa strategi prioritas adalah meningkatkan kualitas kemasan agar lebih menarik dan informatif, dengan nilai STAS tertinggi sebesar 7,10. Strategi ini diimplementasikan melalui pembuatan desain kemasan baru yang dievaluasi oleh mitra dan konsumen. Kemasan baru memperoleh skor rata-rata kepuasan sebesar 4,5, jauh lebih tinggi dibandingkan kemasan lama (1,9). Hasil uji beda menunjukkan nilai p-value sebesar 0,000 (<0,05), yang berarti terdapat perbedaan signifikan antara persepsi konsumen terhadap kedua kemasan. Peningkatan terbesar terdapat pada variabel emotional appeal. Secara keseluruhan, kemasan baru memberikan dampak positif terhadap persepsi konsumen dan meningkatkan daya saing produk di pasar. The suboptimal marketing activities at Lotus Farm, particularly in promotion, packaging, and distribution. This study aims to formulate a more focused operational marketing strategy using a descriptive quantitative approach. Analytical methods include IFE, EFE, IE, SWOT, and the Quantitative Strategic Planning Matrix to determine strategic priorities. A Likert scale with the VIEW approach was used to assess consumer perceptions of packaging performance. Data were collected through observation, interviews, and questionnaires involving internal and external respondents. The QSPM results indicate that improving packaging quality is the top-priority strategy, with the highest STAS score of 7.10. This strategy was implemented through the creation of a new packaging design, later evaluated by partners and consumers. The new packaging received an average satisfaction score of 4.5, significantly higher than the old packaging’s 1.9. Wilcoxon Signed-Rank Test showed a p-value of 0.000 (<0.05), indicating a significant difference between consumer perceptions of the two packages. The largest increase was in the emotional appeal dimension. Overall, the new packaging quality positively influences consumer perception and strengthens the market competitiveness products.
