Suatu Kajian Penggunaan Natrium Alginat Pada Proses Pembekuan Udang Windu (Penaeus monodon Fab.)
Abstract
Penggunaan natrium alginat pada proses pembekuan udang merupakan suatu usaha untuk mengatasi masalah penyusutan berat dan penurunan kandungan gizi, serta beberapa parameter mutu lainnya pada produk udang beku yang dibasilkan. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan natrium alginat, dan pengaruh lama penyimpanan beku terhadap mutu udang beku. Dalam penelitian ini digunakan udang windu yang dikupas dan dibuang ususnya, atau disebut peeled deveined iail on (PDTO). Udang dibekukan secara IQF ( Individually Quick Freezing). Faktor perlakuan yang ditetapkan adalah perendaman dalam larutan natrium alginat dengan konsentrasi larutan yang berbeda (A), dan perlakuan penyimpanan beku (B). Perlakuan A terdiri dari tujuh taraf, yaitu larutan natrium tripolifosfat S % sebagai kontrol pemband.1ng (Ap), tanpa perendaman dalallllarutanalginat atau 0 % (AO), larutan natrium alginat I % (AI), 2 % (A2), 3 % (A3), 4 % (A4), dan S % (AS). Sedangkan perlakuan B terdiri dari lima taraf, yaitu penyimpanan pada minggu ke-O (BO), ke-I (B I), ke-2 (B2), ke-3 (B3), dan ke-4 (B4). Pengamatan yang l dilakukan meliputi pengamatan secara obyektif. dan , ' subyektif Pengamatan secara obyektif terdiri dari analisis proksimat (kadar air, protein, lemak, dan abu), WHC (water holding capaciiy), penyusutan berat, dan tekstur (shear force). Pengamatan secara subyektif dilakukan dengan menggunakan uji organoleptik terhadap tekstur.