Show simple item record

dc.contributor.advisorSlamet, Alim Setiawan
dc.contributor.advisorWibawa, Dhani Satria
dc.contributor.authorMaliana, Anis Rusyda
dc.date.accessioned2025-08-05T03:09:59Z
dc.date.available2025-08-05T03:09:59Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/166660
dc.description.abstractPerum BULOG merupakan perusahaan umum di bidang pangan yang ditugaskan oleh Pemerintah Indonesia untuk mengelola stok pangan nasional. Selain menjalankan mandat utama dalam pengelolaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP), sebagai perusahaan umum (Perum), BULOG juga memiliki tugas untuk memperoleh keuntungan melalui pengelolaan beras komersial. Pengelolaan komoditas beras yang disimpan oleh Perum BULOG memerlukan pengukuran kinerja sistem rantai pasok guna mengoptimalkan upaya peningkatan kinerja. Dari 133 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia, Kantor Cabang (Kancab) Subang memiliki peranan yang cukup menonjol karena kompleksitas operasionalnya. Kantor ini berlokasi di salah satu sentra produksi beras di Provinsi Jawa Barat, menangani pengelolaan beras impor melalui pelabuhan Patimban di wilayah kerjanya, serta mengawasi operasional di Kabupaten Subang dan Kabupaten Purwakarta. Selain pengadaan dan penanganan beras impor, kantor cabang ini juga bertanggung jawab atas penyimpanan dan distribusi Cadangan Beras Pemerintah (CBP) maupun beras komersial ke pasar terbuka. Dengan cakupan kegiatan tersebut, penilaian terhadap sistem rantai pasok beras menjadi hal yang penting untuk meningkatkan kinerja rantai pasok beras di Kantor Cabang Subang. Penelitian ini melakukan analisis terhadap kinerja dari dua kategori beras yang disimpan yaitu beras CBP dan beras Komersial. Dengan aktor pada rantai pasok beras CBP bobot peran aktor pemasok, penyalur dan Perum BULOG merata yaitu 0,33 sedangkan untuk aktor pada beras komersial lebih besar pada penyalur yaitu memiliki bobot 0,50 dan aktor Perum BULOG dan pemasok berimbang yaitu 0,25. Pada beras CBP proses bisnis yang paling tinggi atau dominan adalah fulfill dan transform, Sedangkan untuk beras Komersial bobot tertinggi pada fulfil dan Plan. Pada beras CBP proses bisnis yang paling menjadi prioritas dengan bobot tertinggi fulfill dan transform yang menunjukkan kinerja penting untuk memenuhi kebutuhan penyaluran beras CBP sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh Pemerintah, Sedangkan untuk beras Komersial bobot tertinggi pada fulfill dan Plan yang menunjukkan kinerja penting pemenuhan permintaan konsumen secara tepat dan perencanaan operasional yang sesuai dikarenakan kegiatan beras komersial berorientasi pada keuntungan.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleAnalisis Kinerja Rantai Pasok Perum BULOG menggunakan Model SCOR dan AHP (Studi kasus pada Perum BULOG Kantor Cabang Subang)id
dc.title.alternativeAnalysis of Perum BULOG Supply Chain Performance Using the SCOR and AHP Models (Case Study at Perum BULOG Subang Branch Office)
dc.typeTesis
dc.subject.keywordkinerja rantai pasokid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record