Show simple item record

dc.contributor.authorDamanti, Rennisca Ray
dc.date.accessioned2010-05-08T15:40:55Z
dc.date.available2010-05-08T15:40:55Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/16665
dc.description.abstractPenelitian ini beltujuan untuk mengetahui makanan yang disukai juvenil penyu sisik dengan memberikan lima jenis makanan alami dan mengetahui laju peltumbuhannya dengan memberikan campuran tiga jenis makanan yang paling disukainya. Penelitian ini dilakukan selama lebih kurang 2 bulan yakni terhitung sejak akhir bulan Maret sampai akhir bulan Mei 2000 di Pulau Pramuka, Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu, Jakarta. Studi kesukaan makanan dilakukan selama 2 minggu dengan menggunakan 30 ekor juvenil penyu sisik berumur 8 hari yang diberi lima jenis makanan alami, yaitu campuran cacahan isi kerang putih (Meretrix sp.) dan kerang pasir (Gafrarillm pectinatllm), cacahan daging ikan ekor kuning (Caesio erythrogaster), isi bulu babi (Diadema setosllm), cacahan sponge dan cacahan algae laut jenis oseng (Sargassllm sp.). Kelima jenis makanan diberikan sebesar 2 % dari biomassa jllvenil penyu sisik sehingga jumlah keseluruhannya 10 % dari biomassa jllvenil. Dari kelima jenis makanan tersebllt diharapkan akan diketahlli tiga jenis yang paling disukai juvenil untuk selanjutnya digunakan sebagai perlakuan dalam studi laju pertumbuhan. Studi laju pertumbuhan dilakukan selama 1.5 bulan setelah studi kesukaan makanan selesai dengan menggunakan 90 ekor juvenil penyu sisik yang baru menetas. Juvenil-juvenil penyu sisik tersebut mempunyai panjang karapas rata-rata 40,04 mm (37,13 - 42,42 mm); lebar karapas rata-rata 30,36 mm (28,00 32,69 mm); dan berat tubuh rata-rata 14,4 gram (12,0 - 16,4 gram). Juvenil diberi campuran tiga jenis makanan yang paling disllkainya sebesar 15 % dari biomassa (3 perlakuan) dengan proporsi yang berbeda-beda. Adapun proporsi pada masingmasing perlakllan tersebut, yaitu: perlakuan 1 (campuran cacahan isi kerang 50 %, cacahan daging ikan ekor kuning 25 %, isi bulu babi 25 %), perlakuan II (campuran cacahan isi kerang 60 %, cacahan daging ikan ekor kuning 30 %, isi bulu babi 10 %) dan perlakuan III (proporsi sarna besar). Pengamatan pertumbuhan dilakukan dengan pengukuran panjang dan lebar karapas serta berat tubuh juvenil penyu sisik. Data hasil pengukuran dianalisis dengan menggunakan rurnus efisiensi makanan dari Watanabe (1988), hubungan panjang karapas-berat tubuh dari Effendie (1979) dan model pertumbuhan dari Spain (1982).id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleStudi Kcsukaan MaImnan dan Laju Pcrtumbuhan Juvcnil Pcnyu Sisik (Eretmoclzelys imbricata L.) di PuIau Pramuka, Taman NasionaI Laut KcpuIauan Scribu, Jakartaid
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record