| dc.description.abstract | Penelitian ini membahas kesejahteraan lansia buruh tani, yang dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti religiusitas, dukungan sosial, dan tekanan ekonomi. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dan dilakukan secara kuantitatif, dengan tujuan untuk menganalisis pengaruh religiusitas, dukungan sosial, dan tekanan ekonomi terhadap kesejahteraan buruh tani lansia. Penelitian melibatkan 60 lansia laki-laki dan 60 lansia perempuan yang telah bekerja sebagai buruh tani dalam satu tahun terakhir, dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata usia buruh tani lansia, baik laki-laki maupun perempuan, adalah 67 tahun. Lansia laki-laki memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi dan jumlah anggota keluarga yang lebih banyak dibandingkan dengan lansia perempuan. Mayoritas lansia, baik laki-laki maupun perempuan, memiliki pendapatan per kapita di bawah garis kemiskinan. Tingkat religiusitas dan dukungan sosial pada kedua kelompok dikategorikan tinggi. Tekanan ekonomi objektif dan subjektif pada kedua kelompok dikategorikan rendah hingga sedang. Kesejahteraan lansia laki-laki lebih tinggi dibandingkan dengan lansia perempuan. Usia, jenis kelamin, lama pendidikan jumlah anggota keluarga, pendapatan per kapita, religiositas, dukungan sosial, tekanan ekonomi objektif dan subjektif semuanya memiliki pengaruh positif atau negatif yang signifikan terhadap kesejahteraan buruh tani lansia. Secara umum, buruh tani lansia laki-laki lebih sejahtera dibandingkan dengan buruh tani lansia perempuan. | |
