Pengaruh Interaksi Orang Tua-Remaja, Sosial Ekonomi, Teman Sebaya, dan Motivasi terhadap Kesiapan Kuliah Siswa SMA dan SMK di Wilayah Pesisir

Abstract

Pencapaian pendidikan pasca-sekolah menengah merupakan salah satu katalisator mobilitas sosial yang penting untuk memenuhi permintaan ekonomi terhadap tenaga kerja terdidik. Melalui pendidikan tinggi, siswa memperoleh peluang yang lebih luas untuk mengembangkan keterampilan dan potensi mereka. Untuk mencapainya, siswa perlu memiliki kesiapan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, yang mencakup aspek kognitif maupun non-kognitif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh interaksi orang tua dan remaja, status sosial ekonomi keluarga, pengaruh teman sebaya, dan motivasi remaja terhadap kesiapan kuliah pada siswa SMA dan SMK di wilayah pesisir. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional study dengan teknik pengambilan sampel secara acak (cluster random sampling). Penelitian ini melibatkan 184 siswa (76 siswa SMA dan 108 siswa SMK) berusia 15–18 tahun yang tinggal di wilayah pesisir Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Analisis data penelitian mencakup analisis deskriptif, uji perbedaan, uji korelasi, dan pemodelan persamaan struktural (SEM) menggunakan SPSS 25.0 dan SmartPLS 3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam kesiapan kuliah antara siswa SMA dan SMK, namun terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa laki-laki dan perempuan pada variabel interaksi orang tua-remaja, pengaruh teman sebaya, motivasi, dan kesiapan kuliah. Berdasarkan hasil uji SEM, interaksi orang tua-remaja dan pengaruh teman sebaya berpengaruh positif signifikan terhadap motivasi remaja pada siswa SMA, siswa SMK, dan siswa total (SMA&K). Interaksi orang tua-remaja juga berpengaruh positif signfikan terhadap pengaruh teman sebaya, baik pada siswa SMA, siswa SMK, dan siswa total (SMA&K). Status sosial ekonomi keluarga berpengaruh positif signifikan terhadap pengaruh teman sebaya pada siswa SMA dan berpengaruh positif signifikan terhadap interaksi orang tua-remaja serta motivasi remaja pada siswa SMK. Sementara itu, status sosial ekonomi keluarga memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap kesiapan kuliah siswa pada siswa SMK dan siswa total (SMA&K). Selanjutnya, pengaruh teman sebaya berpengaruh positif signifikan terhadap kesiapan kuliah pada siswa SMA dan siswa total (SMA&K).

Post-secondary education attainment is one of the key catalysts for social mobility, playing an important role in meeting economic demands for an educated workforce. Through higher education, students gain broader opportunities to develop their skills and potential. To achieve this, students must possess college readiness, which includes both cognitive and non-cognitive aspects. This study aims to analyze the influence of parent-adolescent interaction, family socioeconomic status, peer influence, and adolescent motivation on college readiness among high school (SMA) and vocational high school (SMK) students in coastal areas. The study employed a cross-sectional design with cluster random sampling. It involved 184 students (76 from SMA and 108 from SMK), aged 15–18 years, residing in the coastal region of Cirebon Regency, West Java. Data analysis included descriptive statistics, difference tests, correlation tests, and structural equation modeling (SEM) using SPSS 25.0 and SmartPLS 3. The results showed no significant difference in college readiness between SMA and SMK students. However, there were significant differences between male and female students in variables such as parent-adolescent interaction, peer influence, motivation, and college readiness. SEM results indicated that parent-adolescent interaction and peer influence had a significant positive effect on adolescent motivation among SMA students, SMK students, and the total sample (SMA & SMK). Parent-adolescent interaction also significantly and positively influenced peer influence across all school groups. Family socioeconomic status had a significant positive effect on peer influence among SMA students and significantly affected parent-adolescent interaction and adolescent motivation among SMK students. Meanwhile, family socioeconomic status had a significant negative effect on college readiness in SMK students and the overall sample. Furthermore, peer influence had a significant positive effect on college readiness among SMA students and the total sample.