Kajian Eksploratif Indeks Desa Membangun dan Komponennya di Kecamatan Cibitung Kabupaten Pandeglang
Date
2025Author
Suparmin, Cika Surya
Rahardiantoro, Septian
Firdawanti, Aulia Rizki
Metadata
Show full item recordAbstract
Pembangunan desa memegang peran strategis dalam mewujudkan pemerataan kesejahteraan dan mengurangi ketimpangan antarwilayah. Mengingat sifatnya yang multidimensi, evaluasi pembangunan desa memerlukan instrumen yang komprehensif untuk memetakan kemajuan serta menetapkan prioritas intervensi. Indeks Desa Membangun (IDM) digunakan dalam penelitian ini karena mencakup tiga dimensi utama yaitu Indeks Ketahanan Sosial (IKS), Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE), dan Indeks Ketahanan Lingkungan (IKL), yang secara bersama merepresentasikan ketahanan dan keberlanjutan pembangunan desa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan IDM dan ketiga indeks penyusunnya serta menentukan desa prioritas pembangunan berdasarkan data dari 10 desa di Kecamatan Cibitung periode 2022–2024. Pendekatan analisis mencakup statistik deskriptif, eksploratif, korelasi Pearson, dan one way ANOVA dengan uji lanjut Duncan. Hasil menunjukkan bahwa nilai IDM Kecamatan Cibitung meningkat dari 0.5620 pada 2022 menjadi 0.5656 pada 2023, dan 0.5822 pada 2024, namun sebagian besar desa masih berstatus tertinggal. IKE menjadi indeks dengan nilai terendah. Uji ANOVA menunjukkan perbedaan signifikan antar desa pada IKS dan IKE, namun tidak pada IKL. Uji Duncan mengelompokkan desa ke dalam kelompok rata-rata berbeda untuk dua indeks tersebut. Korelasi antara indeks ketahanan dan IDM bersifat positif namun lemah. Berdasarkan jumlah indikator permasalahan tahun 2024, Sindangkerta menjadi desa prioritas aspek sosial, Kiarapayung pada aspek ekonomi, serta Kutakarang dan Cikalong pada aspek lingkungan. Temuan ini menegaskan pentingnya strategi pembangunan yang terarah dan berbasis data untuk mendorong peningkatan IDM secara berkelanjutan di Kecamatan Cibitung
