Strategi Keberlanjutan Pengelolaan Bendungan Semantok di Kabupaten Nganjuk

Abstract

Proyek Strategis Nasional (PSN) menargetkan pembangunan infrastruktur strategis seperti bendungan dan revitalisasi danau dengan alokasi anggaran sebesar Rp15,87 triliun, di mana program ini digunakan untuk menunjang peningkatan lahan irigasi suplai air menjadi 17,43% atau seluas 1,245 juta ha. Kabupaten Nganjuk menjadi salah satu tempat pembangunan Proyek Strategis Nasional yaitu Bendungan Semantok yang diresmikan pada tahun 2022. Keberadaan dampak dari pembangunan Bendungan Semantok menghasilkan perubahan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat. Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) Menganalisis persepsi masyarakat terhadap pembangunan proyek Bendungan Semantok. (2) Menganalisis status keberlanjutan proyek Bendungan Semantok. (3) Merumuskan strategi pengelolaan proyek Bendungan Semantok. Metode yang digunakan adalah analisis skala likert, analisis keberlanjutan (Rapfish dengan MDS), dan Interpretive Structural Modelling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Persepsi masyarakat terkait proses pembangunan proyek sangat baik. (2) Nilai keberlanjutan dari dimensi ekonomi dan sosial dinyatakan cukup berkelanjutan dan dimensi lingkungan menunjukan status berkelanjutan. (3) Strategi dalam pengelolaan adalah pengawasan dan monitoring kualitas bendungan, peningkatan infrastruktur irigasi, dan peningkatan pemanfaatan potensi bendungan.

The National Strategic Projects (PSN) allocates IDR 15.87 trillion for critical infrastructure like dams and lake revitalization, aiming to increase irrigated land by 17.43% (1.245 million hectares). Nganjuk Regency is a key PSN site, featuring the Semantok Dam, inaugurated in 2022. This dam's construction has significantly impacted the local community's social and economic conditions. This study analyzes public perceptions of the dam's construction, assesses its sustainability status, and formulates an effective management strategy. Employing Likert Scale Analysis, Sustainability Analysis (Rapfish with MDS), and Interpretive Structural Modeling, our findings reveal very positive public perception. The economic and social dimensions show quite sustainable status, while the environmental dimension is sustainable. Key management aspects include dam quality supervision, irrigation infrastructure improvement, and maximizing dam potential utilization, the management strategies are centered on monitoring dam quality, improving irrigation infrastructure, and enhancing the utilization of the dam's potential.