View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Human Ecology
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Human Ecology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Pengaruh Sarapan dan Edukasi Gizi terhadap Kualitas Konsumsi Pangan, Konsumsi Jajanan, dan Komposisi Tubuh Anak Sekolah Dasar

      Thumbnail
      View/Open
      Cover (6.492Mb)
      Fulltext (848.6Kb)
      Lampiran (5.136Mb)
      Date
      2025
      Author
      Hidayah, Yuseph Saeful
      Briawan, Dodik
      Ekayanti, Ikeu
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Peningkatan status gizi anak usia sekolah merupakan bagian penting dari upaya pembangunan global dan pencegahan penyakit tidak menular. Pola makan sehat, termasuk kebiasaan sarapan, berkontribusi dalam membentuk perilaku makan jangka panjang. Melewatkan sarapan terbukti berkaitan dengan penurunan kualitas konsumsi pangan, rendahnya asupan zat gizi mikro, dan peningkatan konsumsi makanan rendah gizi. Faktor ekonomi, waktu, serta ketersediaan makanan mempengaruhi kebiasaan sarapan anak. Sekolah menjadi lingkungan strategis untuk pelaksanaan intervensi gizi melalui edukasi dan pemberian sarapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh sarapan dan edukasi gizi terhadap kualitas konsumsi pangan, konsumsi jajanan, dan komposisi tubuh anak sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan desain pre-post quasi-experimental dengan tiga kelompok intervensi: edukasi+sarapan, edukasi, dan kontrol. Penelitian dilakukan di Kabupaten Bogor dan Kota Bogor yang melibatkan enam sekolah dasar dengan durasi intervensi selama 1 bulan dan dua kali pengambilan data yaitu sebelum intervensi (baseline) dan setelah intervensi (endline). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 4 dan kelas 5 (usia 9-11 tahun). Intervensi selama 4 minggu mencakup 20 kali pemberian sarapan dan 12 sesi edukasi gizi untuk anak, serta edukasi gizi untuk orang tua meliputi 4 kali kelas gizi dengan WhatsApp group, pesan otomatis melalui WhatsApp Bot, dan satu kali demo memasak. Data kualitas konsumsi pangan dan konsumsi jajanan diperolah berdasarkan recall 1x24 jam. Kualitas konsumsi pangan dinilai dengan Youth Healthy Eating Index (YHEI) modifikasi. Konsumsi jajanan dinilai dengan frekuensi, jenis, dan kontribusi energi dari jajan terhadap asupan sehari. Komposisi tubuh dinilai menggunakan Bioelectrical Impedance Analysis (BIA) InBody 270. Analisis Kovarians (ANCOVA) digunakan untuk menganalisis perbedaan antar kelompok. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan signifikan kualitas konsumsi pangan pada kelompok edukasi+sarapan, yaitu pada skor komponen buah (+2,9 poin), makanan ringan (+0,3 poin), keragaman (+1,4 poin), dan juga total skor secara keseluruhan (+10,7 poin). Kelompok edukasi menunjukkan penurunan signifikan pada frekuensi jajan dari 3,7 kali/hari menjadi 3,1 kali/hari, penurunan kontribusi karbohidrat sebesar 10,6%, dan potensi penurunan jenis jajan tidak sehat dari 68,2% menjadi 47,7% meskipun tidak signifikan. Sementara itu, kelompok edukasi+sarapan menunjukkan penurunan kontribusi lemak dari jajanan sebesar 0,5% (p<0,05). Namun, intervensi tidak memberikan efek yang signifikan pada perubahan massa lemak dan persen lemak tubuh (p>0,05). Meskipun mayoritas subjek pada semua kelompok memiliki massa lemak dan persen lemak tubuh yang normal, perubahan ini tidak signifikan antar kelompok yang mengindikasikan pengaruh intervensi yang kecil terhadap komposisi tubuh anak usia sekolah.
       
      Improving the nutritional status of school-aged children is a critical component of global development efforts and the prevention of non-communicable diseases. A healthy diet, including regular breakfast consumption, plays an essential role in shaping long-term eating behaviors. Skipping breakfast has been associated with lower diet quality, reduced micronutrient intake, and increased consumption of low-nutrient foods. Economic factors, time constraints, and food availability influence children's breakfast habits. Schools serve as strategic environments for implementing nutrition interventions through education and breakfast programs. This study aims to evaluate the impact of breakfast and nutrition education intervention on dietary quality, snack consumption, and body composition among elementary school children. This study employed a pre-post quasi-experimental design with three intervention groups: education+breakfast, education, and control. The study was conducted in Bogor District and Bogor City, involving six elementary schools, with an intervention duration of one month and two data collection points: before the intervention (baseline) and after the intervention (endline). The study subjects were fourth- and fifth-grade students (aged 9–11 years). The 4-week intervention included 20 provided breakfasts and 12 nutrition education sessions for children, also nutrition education for parents including 4 nutrition classes via WhatsApp Group, automated message via WhatsApp Bot, and one time cooking demo. The quality of snack consumption was assessed using a modified Youth Healthy Eating Index (YHEI). Snack intake was evaluated based on frequency, type, and energy contribution to daily intake. Body composition was measured using Bioelectrical Impedance Analysis (BIA) with the InBody 270 device. Analysis of Covariance (ANCOVA) was employed to examine intergroup differences. The results showed a significant improvement in diet quality in the education+breakfast group, particularly in the fruit (+2.9 point), snack(+0.3 point), diversity components (+1.4 point), and the overall total score (+10.7 point). The education group showed a significant reduction in snack frequency from 3.7 times/day to 3.1 times/day, a decrease in carbohydrate contribution by 10.6%, and a potential reduction in the proportion of unhealthy snacks from 68.2% to 47.7%, although the change was not statistically significant. Meanwhile, the education+breakfast group showed a reduction in fat contribution from snacks by 0.5%. However, the intervention did not have a significant effect on change in fat mass or body fat percentage (p>0.05). Although the majority of participants in all groups had normal fat mass and body fat percentages, the lack of significant differences between groups suggests that the intervention had a limited effect on body composition among elementary school children.
       
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/165391
      Collections
      • MT - Human Ecology [2388]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository