Pemodelan Regresi Spasial Temporal Pengaruh Faktor Pendidikan Terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka di Pulau Kalimantan

Abstract

Pendidikan memainkan peran penting sebagai modal manusia dalam mendapatkan pekerjaan yang layak dan terhindar dari pengangguran. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) merupakan indikator utama pasar tenaga kerja yang memiliki keterkaitan erat dengan tingkat pendidikan. Di Kalimantan, keragaman regional dalam pendidikan dan ketenagakerjaan masih menjadi isu krusial, diperparah dengan rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN). Penelitian ini menggunakan data panel tahunan (2020-2023) dari 56 kabupaten/kota di Kalimantan untuk menginvestigasi hubungan spasial-temporal antara pendidikan dan pengangguran. Dua teknik pemodelan spasial terkini diterapkan: Geographically and Temporally Weighted Regression (GTWR) dan Dynamic Spatial Durbin Model (DSDM). Meskipun DSDM menunjukkan kinerja unggul (pseudo R² 0.956) dibandingkan GTWR (pseudo R² 0.849), integrasi kedua model memberikan wawasan komprehensif dengan memperhitungkan variasi parameter antar lokasi dan waktu. Setelah ditelusuri, peubah partisipasi sekolah dasar (APK.SD dan APM.SD) menunjukkan peran penting yang konsisten pada kedua model, terutama di wilayah tenggara Kalimantan termasuk area IKN mengindikasikan pengaruh kuatnya terhadap TPT. Temuan menunjukkan bahwa peningkatan partisipasi pendidikan dasar di sekitar IKN berkorelasi dengan kenaikan pengangguran, mengisyaratkan ketidaksesuaian antara pendidikan dan kebutuhan pasar kerja akibat terbatasnya akses ke jenjang pendidikan lanjutan serta relevansi keterampilan. Ini menggarisbawahi urgensi strategi pendidikan dan ketenagakerjaan yang spesifik wilayah, mendorong kebijakan yang mengintegrasikan jenjang pendidikan dengan peluang kerja, daripada pendekatan umum.