Show simple item record

dc.contributor.authorBudi, Eko Lastrio
dc.date.accessioned2010-05-08T09:11:25Z
dc.date.available2010-05-08T09:11:25Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/16464
dc.description.abstractEvaluasi ketahanan nomor-nomor tanaman hasil fusi protoplas (hibrid somatik) antara S. melongena cv. Dourga dengan S. torvum CN2 sebanyak sebelas nomor pada percobaan tahap I dan sepuluh nomor pada percobaan tahap II menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan ulangan tidak sama dilaksanakan pada Mei - Juni 2001 di Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Baltro). Pada umur tiga minggu setelah inokulasi dengan cara perusakan akar dan penyiraman suspensi nomor-nomor tanaman belum bergejala baik pada percobaan tahap I maupun percobaan tahap II, padahal suhu tanah, populasi bakteri di tanah cocok untuk memunculkan gejala penyakit sehingga pada minggu ke-4 nomor-nomor tanaman dinokulasi ulang (reinokulasi) dengan teknik penusukan di batang, kemudian nomor-nomor tanaman telah bergejala pada umur satu minggu setelah reinokulasi hal ini membuktikan bahwa teknik inokulasi dengan cara penusukan di batang lebih efektif dalam menginduksi gejala layu daripada teknik inokulasi dengan cara perusa kan akar dan penyiraman suspensi bakteri.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleEvaluasi Ketahanan Nomor-Nomor Tanaman Hasil Fusi Protoplas Antara Terung (Solanum Melongena cv. Dourga) Dengan Takokak (Solanum torvum CN2) Terhadap Penyakit Layu Bakteri Ralstonia Solanacearumid
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record