Analisis Usahatani Padi Lahan Irigasi di Kawasan Pantai Utara Jawa Barat dengan Pendekatan Fungsi Produksi (Suatu Perbandingan antara Model CES dan Model Translog).
View/ Open
Date
1994Author
KUDUS, ABDUL
Sumantri, Bambang
M. Masikur
Wardana, Putu
Metadata
Show full item recordAbstract
Praktek Lapang ini bertujuan untuk mendapatkan fungsi produksi yang dapat menerangkan semua karakteristik usahatani padi lahan irigasi di kawasan Pantai Utara Jawa Barat.
Data yang digunakan adalah data primer hasil survei terhadap para petani dari empat desa di kawasan Pantai Utara Jawa Barat yang mencakup kabupaten Subang dan Indramayu. Jumlah responden sebanyak 140 yang terdiri atas 69 responden dari dua desa di kabupaten Subang dan 71 responden dari dua desa di kabupaten Indramayu.
Hasil produksi per hektar pada pertanaman musim hujan lebih tinggi daripada hasil pertanaman pada musim kemarau, sedangkan masukan-masukan per hektar yang digunakan pada kedua musim tanam sama.
Parameter-parameter fungsi produksi pertanaman musim hujan berbeda dengan parameter-parameter fungsi produksi pertanaman musim kemarau. Perbedaan tersebut terjadi baik pada fungsi produksi CES maupun fungsi produksi Translog.
Nilai adjusted-R untuk fungsi produksi CES masing-masing sebesar 90.45% untuk pertanaman musim hujan dan 83.12% untuk pertanaman musim kemarau, sedangkan untuk fungsi produksi Translog masing-masing sebesar 99.76% untuk pertanaman musim hujan dan 99.72% untuk pertanaman musim kemarau.
Semua parameter distribusi (6) pada fungsi produksi CES tidak berbeda nyata dengan nol. sedangkan pada fungsi produksi Translog ada beberapa peubah bebas yang nyata secara statistika.
Semua masukan peubah yang digunakan berada pada taraf penggunaan yang menghasilkan produksi maksimum. Penggunaan pupuk berada pada taraf penggunaan yang mendukung tingkat keuntungan maksimum.
Usaha untuk melakukan perubahan komposisi masukan peubah yang digunakan cukup sulit karena nilai-nilai elastisitas substitusi antarmasukan tersebut cukup dekat dengan nol.
