PENDEKATΑΝ ΕΚΟΝΟMETRIKA PADA TELAAH KESEMPATAN KERJA SEKTOR INDUSTRI DI JAWA TENGAH
View/ Open
Date
1985Author
Hadijanto, Indrarto
Rambe, Abdurrauf
Notodiputro, Khairil Anwar
Soeradji, Budi
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan penelitian ini ialah untuk mengamati aspek per-ekonomian dan ketenagakerjaan di Jawa Tengah dalam Pelita IV khususnya pergeseran struktur ekonomi dan ketenagakerja-an pada sektor industri.
Untuk melaksanakan tujuan tersebut, pendekatan model parsial ekonometrika akan digunakan di dalam memproyeksikan situasi ketenagakerjaan dan perekonomian di Jawa Tengah. Berbagai peubah dan ciri penting ekonomi dan ketenagakerja-an diamati dan diperhitungkan secara seksama di samping memperhatikan kebijaksanaan pemerintah yang tercermin dalam kebijaksanaan investasi sebagai peubah kebijaksanaan.
Pembuatan model ekonometrika dilakukan secara bertahap Gambar 1. Ada sepuluh tahapan yang dilakukan agar mcådel menjadi lengkap. Pada tahapan menduga persamaan tunggal sebagai tahap yang keenam dilakukan pendugaan parameter pa-da bentuk persamaan sebagai rujukan model spesifikasi mela-lui telaah struktur ekonomi serta ketersediaan data yang ada. Pada tahap ini dilakukan berbagai transformasi pada peubah-peubah yang terkait pada model. Uji coba transfor-masi 2 (normal baku), logaritma serta peubah boneka dilakukan sesuai kondisi datanya. Kelayakan hubungan dan uji taraf nyata sebagai dasar penentuan bentuk fungsi diuji dengan t-student dan F serta R, di samping uji Durbin Watson karena dihadap-kan data berkala.
Pada tahapan selanjutnya, persamaan tunggal yang didapatkan disimulasikan dengan cara dinamik menggunakan iterasi Gauss Seidel yang ada pada program TSP-NEC 500. Penggunaan meto-de kuadrat terkecil atau metode kuadrat terkecil biasa (OLS, Ordinary Least Square) ini digunakan sesuai saran Peter Ken-nedy (1983) dan hasil study kelompok Monte Carlo yang menya-takan bahwa dengan jumlah pengamatan yang sedikit penggunaan metode ini lebih baik dibanding yang lain,
Dengan simulasi ini, model akan dilihat sejauh mana tingkat kecocokannya. Tahap ini biasa disebut tahap valida-si. Banyak cara dapat digunakan mengukur tingkat kecocokan model ekonometrika. Di sini akan digunakan ukuran yang sering dipakai yaitu koefisien ketidaksamaan Theil (Theil's inequa-lity coefficient TIC) dan koefisien korelasi r.
Apabila tahap validasi ini baik hasilnya, selanjutnya dapat digunakan untuk proyeksi periode 1984-1990. Sebagai peubah kebijakan adalah investasi dengan laju 5% sesuai la-ju Pelita III dan 7% sesuai target Bappeda Jawa Tengah untuk Pelita IV.
