Keragaman Genetik Cytochrome b pada Burung Mambruk (Goura sp.)
View/ Open
Date
2006Author
Siahaan, Lasriama
Solihin, Dedy Duryadi
Waluyo, Djoko
Metadata
Show full item recordAbstract
Burung Mambruk (Goura sp.) merupakan satwa endemik Indonesia dengan status rawan "Vulnerable" yang tersebar di daerah Pulau Irian Jaya dan beberapa daerah Papua New Guinea. Usaha konservasi terhadap spesies ini akan berhasil jika karakteristik morfologi, keragaman molekuler dan genetik dapat diketahui dengan pasti. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis keragaman genetik cytochrome b secara parsial dengan metode Polimerase Chain Reaction. Hasil perunutan dari amplifikasi pasangan primer M101 dan M102 pada cytochrome b parsial sepanjang 382 nukleotida (menyandikan 127 asam amino) disejajarkan (alignment) dengan bantuan perangkat lunak Genetyx-Win versi 3.0 dan Clustal-W, selanjutnya dianalisis dengan program MEGA versi 3.0.
Hasil analisis dari 382 nukleotida yang dibandingkan dengan Goura sp. terdapat 42 situs nukleotida yang beragam dengan rata-rata kejadian substitusi transisi 0.05 dan rata-rata substitusi transversi 0.01. Perubahan asam amino bersifat non-sinonimus 7.87% (10 situs asam amino), perubahan yang bersifat sinonimus sebesar 23.62% (30 situs asam amino) dan 69.30% (80 situs asam amino) tidak mengalami perubahan. Jarak genetik nukleotida cytochrome b (metode p-distance) didapat bahwa nilai paling kecil adalah 0.26% dan nilai yang paling besar 7.07% dengan rata-rata sebesar 5.26%. Hasil rekonstruksi filogenetik dengan metode Neighbor Joining menunjukkan bahwa G. cristata lebih berkerabat dekat dengan G.scheepmakeri dari pada G. victoria.
Collections
- UT - Biology [2398]
