Perbandingan ARIMA, Geometric Brownian Motion, dan LSTM untuk Memprediksi Harga Saham Jangka Pendek.
Date
2025Author
Tantra, Airlangga
Nugrahani, Endar Hasafah
Budiarti, Retno
Metadata
Show full item recordAbstract
Investasi dalam dunia keuangan mempunyai definisi penanaman modal berupa
uang atau aset berharga sehingga nilai modal tersebut bertambah pada masa depan. Saham
merupakan salah satu aset berharga yang sering diperjual belikan pada pasar modal,
saham mempunyai pergerakan harga yang tinggi oleh karena itu saham mempunyai risiko
yang besar. Seorang investor akan melakukan analisis perusahaan atau hingga membuat
model untuk memproyeksi harga saham di kemudian hari. Karya ilmiah ini menggunakan
tiga metode, yaitu model Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA), simulasi
Monte Carlo, dan model Long Short-Term Memory Neural Network (LSTM), untuk
memproyeksi harga saham BCA tujuh hari ke depan dan melihat metode mana yang
mempunyai akurasi paling tepat. Mean Absoloute Percentage Error (MAPE) digunakan
untuk mengukur akurasi proyeksi ketujuh hari tersebut. Metode ARIMA mempunyai
MAPE sebesar 0.6165%, Geometric Brownian Motion dengan Simulasi Monte-Carlo
sebesar 0.7130%, dan LSTM sebesar 1.7689%. Berdasarkan hal tersebut LSTM adalah
metode terburuk sementara ARIMA dan simulasi Monte-Carlo berada pada peringkat
sama karena hasil t-test tidak menunjukkan cukup bukti untuk menolak akurasi kedua
metode tersebut sama.
Collections
- UT - Actuaria [54]
