| dc.contributor.advisor | Hindayana, Dadan | |
| dc.contributor.advisor | Priyambodo, Swastiko | |
| dc.contributor.author | Radifan, Qisthi | |
| dc.date.accessioned | 2025-06-09T14:31:43Z | |
| dc.date.available | 2025-06-09T14:31:43Z | |
| dc.date.issued | 2025 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/162411 | |
| dc.description.abstract | Burung bondol, seperti bondol jawa (Lonchura leucogastroides), bondol haji
(Lonchura maja), dan bondol peking (Lonchura punctulata), merupakan hama yang
umum dijumpai di persawahan. Burung pemakan biji ini dapat mengkonsumsi
hingga 10% dari berat badannya dalam bentuk biji, menyebabkan kerusakan yang
signifikan. Repelen nabati, yang menggunakan bahan aktif yang berasal dari
tanaman, merupakan metode yang ramah lingkungan untuk mencegah hama
burung. Penelitian ini menguji potensi kulit buah jengkol sebagai pengusir alami
untuk mengendalikan burung bondol di persawahan. Penelitian dilakukan di Desa
Cicadas, Kecamatan Ciampea, dan Kelurahan Situ Gede, Kecamatan Bogor Barat.
Konsentrasi repelen terdiri dari 400 g/l, 600 g/l, dan 800 g/l diencerkan dengan 10
ml/l dan diaplikasikan pada petak seluas 75 m² dengan volume semprot 4 g/l, 6 g/l
dan 8 g/l. Populasi burung diamati selama tujuh hari berturut-turut. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa tidak ada konsentrasi yang mendekati standar efikasi repelensi
70%, dengan efek yang hanya bertahan satu hari setelah penyemprotan karena
berbagai faktor termasuk hujan dan lingkungan sekitar. Penelitian ini menunjukkan
bahwa repelen kulit buah jengkol tidak efektif dalam mengusir hama burung. | |
| dc.description.abstract | Munia birds, such as javan munia (Lonchura leucogastroides), white- headed munia
(Lonchura maja), and scaly-breasted munia (Lonchura punctulata), are common
pests in rice fields. These seed-eating birds can consume up to 10% of their body
weight in seeds, causing significant damage. Botanical repellents, which use active
ingredients derived from plants, are an eco-friendly method to deter pests. This
study examined the potential of dog fruit peel as a natural repellent to control munia
birds in the rice fields. The research was conducted in Cicadas Village, Ciampea
Subdistrict, and Situ Gede Village, West Bogor. Repellent concentrations of 400 g/l,
600 g/l, and 800 g/l diluted 10 ml/l were applied to 75 m² plots within spray volume
of 4 g/l, 6 g/l, and 8 g/l. Bird populations were observed over seven consecutive
days. The results showed that no concentration approached the 70% repellency
standard, with the effect lasting only one day after spraying due to various factors
including rain and the surrounding environment. These findings suggest that the
dog fruit peel repellent is ineffective in its current form. | |
| dc.description.sponsorship | | |
| dc.language.iso | id | |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.title | Efektivitas Kulit Buah Jengkol sebagai Repelen Nabati Terhadap Burung Bondol (Lonchura spp.) di Bogor | id |
| dc.title.alternative | Effectiveness of Jengkol Fruit Peel as a Plant-based Repellent for Bondol Birds (Lonchura spp.) in Bogor | |
| dc.type | Skripsi | |
| dc.subject.keyword | efikasi | id |
| dc.subject.keyword | Lonchura leucogastroides | id |
| dc.subject.keyword | Pithecellobium lobatum | id |