dc.description.abstract | Protein dapat berperan dalam mekanisme pertahanan terhadap virus. Banyak virus tidak ditemukan dalam biji-biji masak berkaitan dengan kandungan proteinnya yang relatif besar sehingga protein biji-biji yang telab masak sering diisolasi untuk digunakan sebagai senyawa antivirus hayati dalam mengurangi penggunaan senyawa antivirus anorganik. Kandungan protein biji yang cukup besar dapat ditemui pada keluarga Cucurbitaceae, contohnya labu parang dan paria. . Dalam penelitian ini, biji-biji dari masing-masing spesies digolongkan kedalam tiga perlakuan, yakni biji segar, biji segar yang dialisatnya disimpan selama dua minggu, dan biji yang disimpan dengan kulitnya selama dua minggu. Ekstraksi protein biji dilakukan dengan menggunakan bufer kalium fosfat pH 7,2 yang mengandung NaCI 0,1 M dan diendapkan dengan aseton. Aktivitasnya kemudian diuji terhadap virus mosaik tembakau (TMV) pada tanaman Nicotiana glutinosa dengan metode inokulasi seeara mekanik dan diamati setelah 5 hari inokulasi. Pada tanaman terse but, TMV menunjukkan gejala lesio lokal berupa bercak-bercak nekrotik lokal pada daun. | id |