| dc.description.abstract | Di Kabupaten Banu, sejumlah nelayan mengoperasikan belle', sejenis alat tangkap pasif yang konstruksinya mirip dengan sero dan set net. Penelitian ini beliujuan untuk mengetahui gambaran rinci tentang belle'; yakni konstruksi, metode penangkapan dan produktivitas. Mengingat alat tangkap tersebut dioperasikan di daerah pantai , hasil tangkapan yang diperoleh belle' diperkirakan akan dipengaruhi oleh kondisi pasang surut yang berhubungan erat dengan posisi bulan atau umur bulan. Oleh karena itu penelitian ini juga beliujuan untuk melihat pengaruh umur bulan terhadap hasil tangkapan. Penelitian ini dilaksanakan di peralran dekat desa Palie', Kecamatan Soppeng Riaja, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan selama dua bulan, yaitu sejak tanggal 5 Juli sampai 5 September 2000. Untuk mengetahui konstruksi dan pengoperasian alat tangkap belle' secara detail, dilakukan wawancara dan pengaItlatan dengan mengikuti operasi penangkapan ikan. Untuk mengetahui ..' komposisi jenis dan sebaran ukuran berat hasil tangkapan dilakukan penimbangan dan penghitungan jumlah ikan yang tetangkap. Untuk mengetahui pengaruh umur bulan terhadap alat tangkap belle' peneliti membandingkan hasil tangkapan hal'ian berdasarkan 4 periode bulan, yaitu periode bulan I, II, III, IV. Data hasil tangkapan yang telah diperoleh di uji kenormalannya terlebih dahulu dengan menggunakan uji kenormalan Lilliefors, jika diperlukan, data tersebut akan ditransfOlmasi untuk mengetahui persyaratan analisis ragam (ANOVA). Belle' yang dioperasikan di perairan Barru, terdiri dari beberapa komponen sepelii; binualma (bunuhan), lasa' tengnga, pakai, luara dan penajo. Ukuran dari setiap bangunan adalah: binuaIlUa (bunuhan) mempunyai panjang 2,40 m dengan jumlah kayu tancapan sebanyak 10 buah, jarak dari kayu ke kayu 0,22m. Lasa' tengnga mempunyai panjang 5,0 m, jumlah kayu tancapan 16 buah dengan jarak dari kayu ke kayu 0,29 m. Bagian pakai mempunyai panjang 10,50 m dengan jumlah kayu 40 buah, jarak dari kayu ke kayu 0,21 m. Luara mempunyai panjang 16,13 m, jumlah kayu taneapan 74 buah dengan jarak dari kayu ke kayu 0,16 m. Bagian penajo mempunyai panjang 80 m, jumlah kayu taneapan 100 buah denganjarak dari kayu ke kayu 0,75 m. Jaring yang digunakan mempunyai matajaring 5 mm dengan bahan jaring polyetilene. Perahu yang digunakan adalah perahu bereadik yang terbuat dari kayujati berukuran L= 4,75 m, B= 0,60 m dan D= 0,5 m. Panjang eadik bagian depan adalah 2,51 m, panjang bagian belaleang adalah 2,39 m dan lebamya 2,95 m. Alat untule mengambil hasil tangkapan ada dna maearn yaitu sarnpe dan balei (rakkang) yang terbuat dari jaring, panjang jaring sarnpe 60 em, diameter 25 em dan pegangannya 30 em. Panjang jaring baki 60 em dengan lebar jaring 52 em dan berdiameter 21 em. | id |