Pengamh Perbedaan Salinitas (15, 18, 21, 24, 27, 30, dan 33 ppt) terhadap Kepadatan Poplilasi fsoch/ysis galba//a klon Tahiti
Abstract
Peranan fitoplankton sebagai pakan alami bagi larva berbagai jenis organisme perairan telah diketahui seem'a luas. Salah satu jenis fitoplankton tersebut adalah, lsochlysis galbana klon Tahiti. Jenis ini banyak digllnakan sebagai pakan kekerangan, timun laut, rotifer, dan untllk memperkaya art,;mill. Salinitas merupakan salah satu faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan dan kepadatan populasi lsocluysis galbana klon Tahiti. Tlljuan dari penelitian ini adalah untuk mengetal:ui kadar salinitas optimal untuk mendukung pertumbuhan lsochlysis galbana klon Tahiti yang dikultur pada media dengan salinitas berbeda dengan penambahan pupuk komersil dan zeolit 150 ppm. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari - April 2001, di Laboratorium Tiram, Balai Budidaya Laut Lampung. Raneangan pereobaan yang digunakan adalah Raneangan Aeak Lengkap dengan 7 perlakuan dengan 3 lliangan. Data di analisa menggunakan One Way ANOVA (Analysis of Variance) pada selang kepereayaan 95% dan Uji Lanjut Beda Nyata Jujur (Tukey). Wadah yang digllnakan pada penelitian ini adalah stoples berkapasitas 3 liter yang diisi dengan media kultur sebanyak 2 liter, beljllmlah 21 buah. Media kultur berupa campuran air tawnr steril, air laut steril, pupuk komersil dan zeolit 150 ppm. Sumber cahaya berasal dari lampu TL 40 watt, dengan intensitas 5000 lux. Penghitungan jllmlah sel dilakllkan di bawah mikroskop dan dibantu dengan alat hilung l-lcmasitomeler (Neubauel). Parameter kualitas air yang dillkur adalah suhu, pH. salinitas, nitrat, amoniak, dan total phosphat.