Show simple item record

dc.contributor.authorMulyadi
dc.date.accessioned2010-05-07T16:28:03Z
dc.date.available2010-05-07T16:28:03Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/16088
dc.description.abstractPengolahan rumput laut menjadi produk agar-agar kertas merupakan salah satu bentuk pemanfaatan yang telah dilakukan oleh masyarakat dengan menggunakan teknologi pengolahan yang sederhana. Tingkat efisiensi pemanfaatan rumput laut dalam proses produksi pengolahan agar-agar kertas di daerah Pameungpeuk adalah sekitar 17 %atau dari 30 kg bahan baku rumput laut menjadi 5 kg agar-agar kertas per proses produksinya, dengan produksi limbah padat atau ampas rumput laut sebanyak 30 kg berat basah. Penanganan Iimbah sangat perlu dan segera mendapat perhatian yang cukup besar, karena selain digunakannya bahan kimia dalam proses pengolahan agar-agar kertas, Iimbah tersebut selalu menimbulkan bau yang tidak sedap. Perkembangan industri di bidang biologi (bioteknologi), menyebabkan telah berkembang pula pembuatan produk biomassa mikroorganisme (PBM). Produk Biomassa Mikroorganisme (PBM) merupakan produk protein dari senyawa karbon, yaitu produk biokonversi yang menghasilkan protein dengan memanfaatkan mikroorganisme. Penggunaan Iimbah pengolahan agar-agar kertas sebagai media untuk menghasilkan PBM merupakan suatu hal yang baru sebagai upaya peningkatan nilai tambah hasil perikanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat optimalisasi (penambahan nutrien dan mineral serta lama waktu inkubasi) dalam proses pembuatan PBM kapang Trichoderma viride, kapang Rhizopus oligosporus, dan campuran kapang Trichoderma vir/de dengan Rhizopus oligosporus menggunakan media Iimbah pengo'ahan agar-agar kertas. Penelitidn ini terdiri dari 2 tahap kegiatan, yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Pada tahap penelitian pendahuluan dilakukan 2 aktivitas kegiatan, yaitLi analisis komposisi kimiawi Iimbah pengolahan agar-agar kertas yang akan digunakan dan pembuatan PBM, yang bertujuan untuk menentukan media yang GOeok bagi pertumbuhan semua jenis kapang yang digunakan. Media yang dieobakan adalah media lirnbah pengolahan agar-agar kerlas yang sudah dalam bentuk tepung dengan penambahan nutrien dan mineral komposisi terbaik yang digunakan oleh Handayani (1992), serla media limbah pengolahan agar-agar kerlas tanpa penambahan nutrien dan mineral. Sedangkan penelitian utama adalah menentukan lama waktu inkubasi yang optimum bagi perlumbuhan semua jenis kapang yang dieobakan. Lama waktu inkubasi yang dieobakan adalah 1,3, 6, dan 9 harl. Adapun parameter yang diamati meliputi kadar air dan kadar protein.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleOptimalisasi Pembuatan Produk 8iomassa Mikroorganisme Kapang Trichoderma viride dan Kapang Rhizopus oligosporus dengan Media Limbah Pengolahan Agar-agar Kertas.id
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record