Show simple item record

dc.contributor.authorRosyidi, Mohammad
dc.date.accessioned2010-05-07T16:19:16Z
dc.date.available2010-05-07T16:19:16Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/16083
dc.description.abstractKegagalan budidaya tambak udang terutama di daerah pantura diduga disebabkan buruknya kualitas air tambak sebagai akibat pencemaran perairan. OJeh karena itu, perlu dicarikan pemecahan masaJah buruknya kuaJitas air tersebut sehingga aktivitas budidaya udang dapat terus berlanjut. Salah satu pola yang dapat digunakan adaJah budidaya udang poJa resirkulasi dimana daJam poJa tersebut digunakan petak untuk keperluan pengolahan air yang disebut tandon. PeneJitian ini dilaksanakan dari bulan Maret sampai dengan Juli 2000 di Proyek Pandu Tambak Inti Rakyat (PP-TlR) Desa Pusaka Jaya Utara, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang. Penelitian bertujuan untuk mengetahui peranan tandon daJam menjaga dan memperbaiki kualitas air tambak udang. Penelitian juga untuk mengetahui gambaran secara umum budidaya udang intensif pola resirkulasi. Penentuan tempat dan waktu pengambilan sampel dilakukan berdasarkan saat pergantian air pada saluran perilbuangan petak budidaya, petak pengendapan dan ketiga petak reservoir. Metode yang digunakan untuk pengambilan contoh air adalah metode komposit yakni dengan mencampurkan contoh air dari bagian inlet, outlet dan bagian tengah. Peranan tandon diamati dengan cara pengamatan beberapa karakteristik perairan seperti BODs, COD dan TSS. Selain itu diamati pula suhu, salinitas, pH, DO dan amonia. Untuk mengetahui kelayakan kualitas air yang sesuai bagi budidaya udang dilakukan pembandingan nilai yang diperoleh dengan persyaratan mutu air bagi tambak udang dan baku mutu air laut untuk biota laut. Selama penelitian, berdasarkan pengamatan kualitas fisika dan kimia perairan diperolehnilai salinitas antara 10-12 %o;kisaransuhu 28c 30°C;pHberkisar antara 7,1 - 8,33; oksigen terlarut antara 3,815 - 7,028 mg/I; dan kandungan amonia sebesar 0,004 - 0,098 mg/1. Nilai BODs selama pengamatan berkisar antara 0,199 - 2,124 mg/1. Nilai COD berkisar antara 213,72 - 27,1 mg/I dan TSS antara 20 - 597,33 mg/l. Secara umum, BODs, COD dan TSS pada saluran pembuangan petak budidaya menunjukkan nilai yang tinggi dan beberapa diantaranya menunjukkan kisaran yang melewati ambang batas yang diperbolehkan bagi kehidupan udang. Berdasarkan pengukuran pada petak pengendapan dan reservoir, BODs, COD, dan TSS umumnya menunjukkan nilai yang lebih rendah jika dibandingkan dengan saat pengukuran di saluran pembuangan petak budidaya. Keberadaan petak pengendapan dan petak reservoir pada tambak udang pola resirkulasi mampu menurunkan BODs rata-rata sebesar 52,9%, COD rata-rata sebesar 31,9% dan TSS rata-rata sebesar 88,9%. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan tandon yang terdiri dari petak pengendapan, petak karantina dan petak reservoir cukup penting dalam memperbaiki kualitas air buangan dari petak budidaya.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePeranan Tandon dalam Memperbaiki Kualitas Air Tambak Udang Pola Resirkulasi di Proyek Pandu Tambak Inti Rakyat (PP-TIR), Karawang.id
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record