Analisis beberapa aspek potensi ikan tongkol (Euthynnus affinis) di Perairan Pelabuhan Ratu
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2000 - Februari 2001 di perairan Pelabuhan Ratu, Kab. Sukabumi hingga perairan pantai selatan Pandeglang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi sumberdaya tongkol di perairan Pelabuhan Ratu dengan menggunakan beberapa parameter populasi, diantaranya parameter pertumbuhan, mortalitas dan stok ikan. Seluruh ikan yang diukur panjang totalnya selama 5 bulan berjumlah 300 ekor. Sampling ikan dilakukan secara acak dan pengukuran ini hanya dilakukan di TPI Pelabuhan Ratu. Sedangkan data hasil tangkapan dan upaya penangkapan dikumpulkan dari PPN Pelabuhan Ratu dan TPI Binuangeun. Pengumpulan data dalam kurun waktu 8 tahun terakhir, yaitu 1991 - 1998. Metode yang digunakan dalam pendugaan kecepatan pertumbuhan mengacu pada Rumus Von BertalanlTy. Parameter pertumbuhan (L- dan k) diduga dengan menggunakan metode Elefan dalam paket program FiSAT. Umur ikan saat L=O atau to menggunakan rumus empiris Pauly (1983). Mortalitas total (Z) dihitung menggunakan persamaan Beverton dan Holt (1956) bel'basis data panjang. Laju mortalitas alami (M) mengacu pada rumus empiris Pauly (1983) dan laju mortalitas karena penangkapan (F) = Z - M. Rumus laju eksploitasi (E) = F/(F+M). Data hasil tangkapan dan upaya penangkapan yang digunakan dalam menduga stok ikan dianalisis dengan Model Surplus Produksi yaitu dengan metode Schaefer dan Fox. Parameter pertumbuhan yang didapat dari program FiSAT adalah L- = 75,12 cm dan k = 0,48. Umur teoritis (to) = -0,265 tahun, dari ketiga parameter pertumbuhan (L-, k, to) dihasilkan model persamaan Von Bertalanffy Lt = 75,12 (1 - e-O •48(t+0,265». Melalui model tersebut dapat diduga bahwa ikan tongkol yang efektif untuk dieksploitasi saat umur 9 tahun dengan ukuran 74,24 em. Hasil perhitungan didapat mortalitas total (Z), alami (M), mortalitas karena penangkapan (F) dan laju eksploitasi masing-masing 1,4; 0,6; 0,8 dan 0,6 . per tahun. Nilai F > M diduga karena nelayan Pelabuhan Ratu melakukan operasi penangkapan ikan hampir sepanjang tahun di setiap musim. sedangkan nilai E > Eoph maka diduga telah mencapai tangkap lebih. Produksi tongkol di perairan Pelabuhan Ratu selama 8 tahun (1991 - 1998) rata-rata sebesar 922770,625 kg, upaya penangkapan rata-rata sebesar 943,875 unit dan Hasil tangkapan per upaya penangkapan sebesar 977,640 kg/unit, dengan alat tangkap terdiri dari payang, gil/llet dan purse seille.