Show simple item record

dc.contributor.authorMawardi, M. Ilyas
dc.date.accessioned2010-05-07T16:03:45Z
dc.date.available2010-05-07T16:03:45Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/16074
dc.description.abstractPerairan karang Indonesia memiliki potensi yang cukup besar, diperkirakan 96.165 ton per tahun dengan potensi lestari sebesar 48.098 ton per tahun. Dari nilai tersebut potensi ikan hias laut mencapai 5000 ton per tahun atau sekitar 30-50 juta ekor tiap tahunnya, yang tersebar di perairan karang Indonesia yang luasnya mencapai 20.162 km2 (Dwiponggo, 1990 vide Holomoan, 1997). Penangkapan ikan karang banyak dilakukan dengan menggunakan alat tangkap yang kurang ramah terhadap lingkungan, seperti born dan pemberian racun potasiurn sianida. Bubu merupakan salah satu alat tangkap sederhana yang digunakan oleh nelayan untuk menangkap ikan-ikan dasar dan ikan karang. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mempelajari metode pengoperasian bubu (trap) di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu (1), menganalisa pengaruh penggunaan umpan terhadap hasil tangkapan ikan karang pada alat tangkap bubu (2) dan ingin menganalisa komposisi hasil tangkapan bubu (3). Penelitian berlangsung selama satu bulan, mulai tanggal 20 Mei 2000 - 20 ~uni 2000 di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. Pengambilan data primer dilakukan dengan melakukan trip pemasangan bubu dan pengukuran jumlah dan berat hasil tangkapan, sedangkan pengambilan data sekunder dilakukan di kantor kelurahan dan kecamatan setempat serta dari Dinas Perikanan Jakarta Utara. Pemasangan bubu bambu ukuran kecil dilakukan dengan cara merendam bubu ke dalam air 1-2 meter pada saat air surut (biasanya pagi hari), lalu bubu diberi tumpukan karang yang berfungsi sebagai pemberat dan untuk mengelabui ikan. Sedangkan pemasangan bubu bambu ukuran besar dipasang agak jauh dari pantai, pada kedalaman antara 5-10 meter dengan menggunakan tali sebagai alat bantu dan pelampung sebagai tanda, juga diberi batu sebagai pemberat pada bagian bawah bubu. Jurnlah hasil tangkapan menunjukkan, bubu tanpa urnpan dan bubu dengan umpan bulu babi sama-sama memperoleh hasil tangkapan 100 ekor, bubu dengan umpan ikan mendapat 63 ekor dan bubu dengan urnpan keong mas memperoleh 67 ekor. Bubu dengan umpan bulu babi memperoleh hasil tangkapan terbanyak dibandigkan bubu dengan umpan lainnya.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePengaruh Penggunaan Jenis Umpan Terhadap HasH Tangkapan Ikan Karang pada Alat Tangkap Bubu (Trap) di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribuid
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record