Analisis Pengaruh Konsumsi Energi Baru Terbarukan dan Energi Tak Terbarukan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Emisi Karbon di Indonesia

Abstract

Konsumsi energi di Indonesia terus mengalami peningkatan. Namun, penggunaan energi khususnya energi tak terbarukan menghasilkan emisi CO2 yang besar. Alternatif pengganti energi tak terbarukan (ETT) yang lebih ramah lingkungan adalah energi baru terbarukan (EBT), tetapi efisiensi keekonomian EBT masih menjadi perdebatan. Sesuai dengan Kebijakan Energi Nasional, prioritas utama pemerintah dalam pengembangan energi adalah nilai keekonomiannya. Namun, emisi CO2 juga merupakan ancaman yang perlu diperhatikan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hubungan serta pengaruh konsumsi EBT dan konsumsi ETT terhadap PDB dan emisi CO2. Metode penelitian yang digunakan adalah VECM. Data yang digunakan adalah data tahun 1965-2022. Hasil penelitian menunjukkan konsumsi EBT memiliki pengaruh negatif terhadap PDB dan emisi CO2, sementara konsumsi ETT memiliki pengaruh positif terhadap PDB dan emisi CO2. Selain itu, terdapat hubungan kausalitas dua arah antara konsumsi EBT dan PDB, konsumsi EBT dan emisi CO2, serta PDB dan emisi CO2. Hubungan satu arah juga terdeteksi pada konsumsi ETT terhadap PDB dan emisi CO2.

Energy consumption in Indonesia continues to increase. However, the use of energy, particularly non-renewable energy, results in significant CO2 emissions. A more environmentally friendly alternative to non-renewable energy (NRE) is renewable energy (RE), yet the economic feasibility of RE remains a debate. According to the National Energy Policy, the primary priority in energy development is its economic value. However, CO2 emissions are a real threat that must be considered. This study aims to compare the relationship and impact of RE consumption and NRE consumption on GDP and CO2 emissions. The research method used is VECM, utilizing data from 1965-2022. The results show that RE consumption has a negative impact on GDP and CO2 emissions, while NRE consumption has a positive impact on GDP and CO2 emissions. Additionally, a bidirectional causal relationship is found between RE consumption and GDP, RE consumption and CO2 emissions, as well as GDP and CO2 emissions. A unidirectional relationship is also detected from NRE consumption to GDP and CO2.