Show simple item record

dc.contributor.advisorRianti, Puji
dc.contributor.advisorSiregar, Rondang Sumurung Edonita
dc.contributor.authorKurnia, Eva
dc.date.accessioned2024-08-24T11:33:47Z
dc.date.available2024-08-24T11:33:47Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/158483
dc.description.abstractSupporting primate conservation through local knowledge is essential, as it reflects the relationship between local people and their environment. Local knowledge has valuable information and can be used to raise public awareness about primate conservations. This study aimed to determine the knowledge of mine workers regarding primate conservation in Martabe Goldmine, South Tapanuli, North Sumatra. Data were collected via questionnaires from 731 mine workers at PT Agincourt Resources Martabe. The relationship between workers’ sociodemographic variables and their knowledge of primate conservation was examined using Kruskal-Wallis’s test and the Generalised Linear Model (GLM) using RStudio. Results showed that workers’ knowledge of primates is good (with an average score 67.24%). Factors that influence knowledge are female gender, education, and department of processing and security. Most workers sometimes see beruk and surili, but have never seen orangutan. Variables that affect primate sightseeing include gender, such as females. Workers slightly like the primate existence. Female gender, adult, non-local, and maintenance’s worker are factor that influencing this attitude. Workers have also complied with company regulations related to wildlife through biodiversity training and they showed that the regulations effectively prevent conflicts between workers and wildlife and support wildlife conservation efforts.
dc.description.abstractUpaya mendukung konservasi primata dengan mengintegrasikan pengetahuan lokal merupakan hal yang penting, karena hal ini mencerminkan hubungan antara masyarakat lokal dan lingkungannya. Pengetahuan lokal memiliki informasi yang sangat berharga dan dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang konservasi primata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan pekerja tambang mengenai konservasi primata di Tambang Emas Martabe, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Data dikumpulkan melalui kuesioner dari 731 pekerja tambang di PT. Agincourt Resources Martabe. Hubungan antara variabel sosiodemografi pekerja dan pengetahuan mereka tentang konservasi primata diuji menggunakan uji Kruskal-Wallis dan Generalised Linear Model (GLM) dengan menggunakan RStudio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan pekerja tentang primata tergolong baik (dengan nilai rata-rata 67,24%). Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan adalah jenis kelamin perempuan, pendidikan, dan departemen pengolahan dan keamanan. Sebagian besar pekerja pernah melihat beruk dan surili, tetapi tidak pernah melihat orangutan. Variabel yang mempengaruhi pengamatan primata adalah jenis kelamin perempuan. Pekerja sedikit menyukai keberadaan primata. Jenis kelamin perempuan, usia dewasa, bukan penduduk lokal, dan pekerja bagian pemeliharaan merupakan faktor yang mempengaruhi sikap tersebut. Pekerja juga telah mematuhi peraturan perusahaan terkait satwa liar melalui pelatihan keanekaragaman hayati dan menunjukkan bahwa peraturan tersebut efektif mencegah konflik antara pekerja dan satwa liar dan mendukung upaya konservasi satwa liar.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleCommunity Knowledge on Primate Conservation: Worker of Martabe Goldmine, South Tapanuli, North Sumatra, Indonesiaid
dc.title.alternativePengetahuan Masyarakat tentang Konservasi Primata: Pekerja Tambang Emas Martabe, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Indonesia
dc.typeSkripsi
dc.subject.keywordprimatesid
dc.subject.keywordGVIFid
dc.subject.keywordSociodemographicid
dc.subject.keywordWorker's knowledgeid
dc.subject.keywordWorker's perceptionid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record