Analisis Usaha Penangkapan dan Pemanfataan Lobster Panulirus spp. Secara Berkelanjutan di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Abstract

MUHAMMAD ARYA GENTA SYAFIRTA. Analisis Usaha Penangkapan dan Pemanfaatan Lobster Panulirus spp. secara Berkelanjutan di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Dibimbing oleh RIZAL BAHTIAR dan FITRIA DEWI RASWATIE Lobster atau udang karang merupakan salah satu komoditas perikanan unggulan dalam pasar domestik maupun ekspor. Saat ini, stok komoditas lobster masih sangat tergantung pada ekosistem alam daripada budidaya. Mayoritas wilayah pengelolaan perairan Indonesia termasuk WPP NRI 573 telah mencapai batas maksimum jumlah tangkapan yang diizinkan, menandakan kemungkinan terjadinya overfishing pada komoditas lobster. Oleh karena itu perlu dilakukan kajian mendalam terhadap usaha penangkapan lobster sebagai bagian dari pengelolaan wilayah perairan Kabupaten Garut untuk mengetahui potensi sumber daya lobster dan laju tangkapnya agar produksi dapat dilakukan secara optimal. Tujuan dari penelitian ini diantaranya adalah: (1) mengidentifikasi kondisi biologi perikanan lobster di Perairan Kabupaten Garut Jawa Barat; (2) menganalisis kondisi pemanfaatan aktual, dan optimal lobster di Perairan Kabupaten Garut Jawa Barat; (3) menganalisis kelayakan usaha finansial penangkapan lobster di Kabupaten Garut, Jawa Barat; dan (4) menganalis strategi kebijakan alternatif pengelolaan lobster di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu distribusi frekuensi, analisis hubungan berat-panjang, hasil tangkapan per upaya, bioekonomi spasial dan kelayakan finansial usaha. Hasil penelitian menunjukkan jenis lobster pasir adalah yang paling banyak ditangkap. Sebesar 58,5% sampel tidak memenuhi kriteria Permen KP No. 16/2022 menurut panjang karapasnya. Alokasi upaya optimal penangkapan berbeda setiap musimnya, dengan jumlah 313 trip pada musim banyak. Usaha penangkapan nelayan layak dijalankan berdasarkan kriteria NPV, BCR, dan payback period, serta analisis sensitivitas.

MUHAMMAD ARYA GENTA SYAFIRTA. Business Analysis of Catching and Sustainable Lobster Panulirus spp. Utilization in Garut Regency, West Java. Supervised by RIZAL BAHTIAR and FITRIA DEWI RASWATIE. Lobster or crayfish is one of the leading fishery commodities in the domestic and export markets. Currently, lobster commodity stocks are still very dependent on natural ecosystems rather than cultivation. Most of Indonesian waters management areas, including WPP NRI 573, have reached the maximum permitted catch limit, indicating the possibility of overfishing of the lobster commodity. Therefore, it is necessary to carry out an in-depth study of the lobster fishing business as part of the management of Garut Regency waters to determine the potential of lobster resources and their catch rate so that production can be carried out optimally. The objectives of this research include: (1) identifying the biological conditions of lobster fisheries in the waters of Garut Regency, West Java; (2) analyze the actual and optimal utilization conditions of lobsters in the waters of Garut Regency, West Java; (3) analyze the financial feasibility of lobster fishing in Garut Regency, West Java; and (4) analyze the alternate strategy for lobster fisheries supervision in Garut Regency, West Java. The methods used in this research are frequency distribution, weight-length relationship analysis, catch per effort, spatial bioeconomic and financial feasibility of the business. The results of the research show that the type of sand lobster is the one most caught. 58.5% of the sample did not meet the criteria of Ministerial Regulation No. KP. 16/2022 according to carapace length. The allocation of optimal fishing effort is different for each season, with a total of 313 trips in most seasons. Fishermen's fishing business is feasible based on the criteria of NPV, BCR, and payback period, as well as sensitivity analysis.