Show simple item record

dc.contributor.advisorSapanli, Kastana
dc.contributor.advisorSuhana
dc.contributor.authorIbrahim, Sofian
dc.date.accessioned2024-08-16T10:25:55Z
dc.date.available2024-08-16T10:25:55Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/157701
dc.description.abstractMasyarakat nelayan suku Bajo di Kampung Wuring merupakan salah satu bagian masyarakat pesisir yang bisa beradaptasi dan mampu memanfaatkan sumberdaya perikanannya. Namun mayoritas nelayan suku Bajo masih hidup serba keterbatasan terutama nelayan kecil dan buruh nelayan. Nelayan masih memiliki masalah dengan keberlanjutan hidupnya dari masalah sosial, ekonomi dan lingkungan serta dampak perubahan iklim. Perubahan iklim seperti kondisi perairan dengan gelombang tinggi dan hujan deras dan angin yang kuat mempengaruhi keberlanjutan hidup masyarakat pesisir dan aktivitas tangkapan nelayan. Kondisi ini mengakibatkan dampak yang signifikan pada kehidupan mereka, baik dari segi ekonomi maupun lingkungan. Hal tersebut perlu dikaji, diukur dan diatur agar peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir dengan alternatif strategi sustainable livelihood dan pengembangan perikanan. Tujuan Penelitian ini adalah (1) menganalisis pendapatan nelayan berdasarkan pengukuran kesejahteraan UMR Kabupaten Sikka, (2) menganalisis status sustainable livelihood dan strategi nelayan suku Bajo di Kabupaten Sikka, dan (3) Formulasi strategi sustainable livelihood nelayan suku Bajo dan pengembangan perikanan di Kampung Wuring Kabupaten Sikka. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2023 di Kampung Wuring, Kabupaten Sikka. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Data penelitian mencangkup data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Metode analisis data menggunakan analisis pendapatan, Multiaspect Sustainability Analysis (MSA) dan metode Interpretive Structural Modeling (ISM). Studi ini menghasilkan tiga hasil utama. Pertama hasil analisis pendapatan nelayan yang tergolong pada dua kategori usaha perikanan di Kampung Wuring yaitu nelayan hand line dan dan purse seine yang dimana menghasilkan pendapatannya berbeda. Berdasarkan pendapatan nelayan yang mencapai UMR Kabupaten Sikka perbulan yaitu pertama nelayan hand line dari pemilik/kapten kapal sebesar Rp 5.992.467 dan ABK sebesar Rp 3.449.401. Kedua nelayan purse seine dari pemilik/kapten kapal sebesar Rp 11.908.456 dan pembakar sebesar Rp 2.623.478 sedangkan nelayan yang tidak mencapai UMR adalah ABK nelayan purse seine sebesar Rp 1.982.968 perbulan. Sedangkan berdasarkan pola musim tangkapan nelayan dalam sebulan yang tidak mencapai UMR adalah ABK nelayan hand line di musim barat II sebesar Rp 1.224.896, pembakar nelayan purse seine di musim timur sebesar Rp 598.118 dan ABK nelayan purse seine sebesar Rp 505.499. Kedua berdasarkan hasil MSA menunjukan analisis status sustainable livelihood nelayan suku Bajo di Kampung Wuring dengan total nilai rata-rata sebesar 49,32. Status nilai yang sangat berkelanjutan adalah aspek human capital (80) dan social capital (66,8). Pada aspek physical capital (40) dan economic and financial capital (33,2) memiliki status nilai kategori keberlanjutan. Sedangkan hanya aspek natural capital (26,6) yang termasuk dalam kategori kurang berkelanjutan. Adapun strategi dan adaptasi nelayan suku Bajo dalam menghadapi perubahan iklim yaitu pengetahuan memprediksi alam dengan melakukan perubahan area fishing ground ketika puncak musim barat, memobilisasi anggota keluarga, diversifikasi bentuk bangunan rumah dan diversifikasi kegiatan ekonomi. Ketiga berdasarkan hasil analisis ISM menunjukkan mempermudah akses permodalan, mencari pasar investor dan memberikan pelatihan bagi pelaku usaha pengolahan ikan (kebutuhan), masih rendahnya pola pikir masyarakat, hasil tangkapan yang belum optimal (Masalah), diversifikasi pekerjaan dan alat tangkap, memberikan edukasi pentingnya pendidikan dan tabungan serta peduli lingkungan (program) merupakan sub elemen kunci dalam strategi sustainable livelihood nelayan suku Bajo dan pengembangan perikanan di Kampung Wuring Kabupaten Sikka.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleStrategi Sustainable livelihood nelayan suku Bajo dalam menghadapi perubahan iklim di Kampung Wuring Kabupaten Sikkaid
dc.title.alternative
dc.typeTesis
dc.subject.keyword16S rRNAid
dc.subject.keywordbajo tribe
dc.subject.keywordcapital
dc.subject.keywordfishermen
dc.subject.keywordsustainability
dc.subject.keywordwuring village


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record