Show simple item record

dc.contributor.advisorAtmakusuma, Juniar
dc.contributor.authorAlamsyah, Syahrul
dc.date.accessioned2024-08-15T07:54:19Z
dc.date.available2024-08-15T07:54:19Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/157508
dc.description.abstractSYAHRUL ALAMSYAH. Peningkatan Pendapatan melalui Pengolahan Kulit Kopi menjadi Vegan Leather pada PT Inti Gravfarm Indonesia Bandung. Dibimbing oleh JUNIAR ATMAKUSUMA. PT Inti Gravfarm Indonesia merupakan sebuah perusahaan yang bergerak pada sektor perkebunan komoditas kopi arabika specialty. Peningkatan produksi kopi dapat meningkatkan limbah kulit kopi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi preferensi konsumen dan kelayakan bisnis pada pengolahan limbah kulit kopi menjadi Vegan Leather. Metode analisis yang digunakan terdiri dari analisis preferensi konsumen, analisis non finansial, dan analisis finansial. Hasil analisis preferensi konsumen terhadap produk Vegan Leather yaitu produk berwarna merah, ukuran satu meter persegi persegi, penjualan online dengan kemasan box menggunakan wrap. Kemudian analisis non finansial pada aspek pasar, produksi, organisasi dan manajemen, dan kolaborasi sudah dikatakan layak begitu juga dengan analisis finansial produk yang dikatakan layak, dengan nilai NPV sebesar Rp26.389.779; IRR sebesar 25%; Net B/C sebesar 2,32; Gross B/C sebesar 1,03, dan Payback period 4,68. Hasil analisis Switching Value menunjukan batas toleransi penurunan produksi maksimum sebesar 3,38257768% dan kenaikan input (kulit kopi) sebesar 36,1494569% agar bisnis tetap layak untuk dijalankan. Kata kunci: Analisis konjoin, cash flow, hilirisasi, kulit kopi, Vegan Leather
dc.description.abstractSYAHRUL ALAMSYAH. Increasing Revenue through Processing Coffee Skin into Vegan Leather at PT Inti Gravfarm Indonesia Bandung. Suvervised by JUNIAR ATMAKUSUMA. PT Inti Gravfarm Indonesia is a company engaged in the Arabica coffee commodity plantation sector Specialty. Increased coffee production can increase coffee husk waste. This study aims to identify consumer preferences and business feasibility in processing coffee husk waste into Vegan Leather. The analysis methods used consist of consumer preference analysis, non-financial analysis, and financial analysis. Results of analysis of consumer preferences for products Vegan Leather i.e. red products, size of one square meter, sales Online with packaging Box use Wrap. Then non-financial analysis on aspects of market, production, organization and management, and collaboration has been said to be feasible as well as financial analysis of products that are said to be feasible, with an NPV value of Rp26,389,779; IRR of 25%; Net B/C of 2.32; Gross B/C of 1.03, and Payback period 4.68. Results of analysis Switching Value shows the maximum production reduction tolerance limit of 3,38257768% and an increase in input (coffee husks) by 36,1494569% to keep the business viable to run. Keywords: Cash flow, coffee skin, downstreaming, konjoin analysis, Vegan Leather.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePeningkatan Pendapatan melalui Pengolahan Kulit Kopi Menjadi Vegan Leather pada PT Inti Gravfarm Indonesia Bandungid
dc.title.alternativeIncreasing Revenue through Processing Coffee Skin into Vegan Leather at PT Inti Gravfarm Indonesia Bandung
dc.typeTugas Akhir
dc.subject.keywordcash flowid
dc.subject.keywordcoffee skinid
dc.subject.keyworddownstreamingid
dc.subject.keywordkonjoin analysisid
dc.subject.keywordVegan Leatherid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record