Show simple item record

dc.contributor.authorEdmondri
dc.date.accessioned2010-05-07T12:12:36Z
dc.date.available2010-05-07T12:12:36Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/15749
dc.description.abstractBerkaitan dengan kegiatan penangkapan ikan di laut, perlu dilakukan upaya Agar kegiatan dapat dilakukan secara efisien clan optimal. Salah satunya adalah Dengan lnengurangi waktu yang dibutuhkan untuk rnencari jishing ground jenis ikan Tujuan tangkapan. Laevastu dan hayes (1981) rnenyatakan bahwa ikan ~ne~nilishuh u tertentu Untuk hidup, sehingga penyebarannya cenderung mengikuti suhu lautan. Teknologi Inderaja dapat diaplikasikan untuk mengetahui penyebaran suhu perrnukaan laut, Sehingga dapat dibuat kajian terhadap pola sirkulasi lnassa air sehingga keberadaan Ikan dapat diramalkan. Teknologi penginderaan jauh men~iliki beberapa kelebihan, diantaranya Adalah lnanlpu ~neliput daerah yang luas pada waktu yang salna dan dapat dibuat Nz71ltiten7po1.nl dengan waktu dan biaya yang lebih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kondisi daerah penangkapan ilcan Cakalang dan madidihang di perairan sumatera barat berdasarkan data hasil Tangkapan dan pola distribusi suhu permukaan laut (spl) dari data satelit noaa / Awirr. Pengumpulan dan penyolahan data satelit dilakukan di lembaga antariltsa Dan penerbangan nasional (lap'an) selama bulan mei sa~npai asustus 1998, Sedangkan data lapangan diperoleh dari pelabuhan perikanan bungus, padang pada Bulan september 1998. Sehubunsan dengan pengu~npulan data satelit, yang pertama dilakultan adalah Pencarian waktu atau tanggal citra yang melniliki tingkat penutupan awatl yang Rendah pada daerah yang diinginkan. Setelah itu, dilakukan cropping (pemotongan) Dan proses digital untuk lnetldapatkan citra suhu permukaan laut. Data satelit yang didapatkan adalah data satelit noanavhrr kana1 1, 2, 4 Dan 5 untuk wilayah sumatera barat tanggal 9 mei 1996, 18 mei 1996, 6 juni 1996, 27 juli 1996, 31 agustus 1996 dan 23 september 1996. Bulan mei san~pai juli Merupakan musi~nti mur sedangkan bulan agustus dan september lnempakan musim Peralihan dari musim ti~nurk e musim barat. Data daerah penangkapan ikan cakalang dati madidihang didapatkan dari hasil Wawancara dengan nelayan sedangkan data hasil tanglcapan diperoleh dari pihak Pelabuhan perikanan bungus, padang. Analisis data meliputi analisis citra satelit dan analisis data lapangan. Analisis Citra satelit meliputi analisis secara digital dan analisis secara visual. Icemudian data Lapangan dihubungkan dengan distribusi spl yang terga~nbar pada citra untulc Lnelihat hubungan antara kondisi oseanografi fisik dengan daerah penangkapan ilcarl. Saat musim timur, arus di perairan barat sumatera bergerak dari utara ke arah Selatan. Selain itu, juga terdapat arus sakal yang suhunya lebih panas yang bergerak Sepaujang garis khatulistiwa dari arah samudera hindia ke arah pantai. Suhu permukaan laut pada citra tanggal 9 mei 1996 berdasarkan jumlah Piksel terbanyak adalah didominasi oleh 27 - 30 'c, citra tanggal 18 mei 1996 Adalah 28 - 30 'c , citra tanggal 6 juni adalah 28 - 29 oc, citra tanggal 27 juli adalah 27 - 29 "c, citra tanggal 31 agustus adalah 24 - 28 oc dan citra tanggal 23 September adalah 24 - 30 'c. Penangkapan optimum ikan cakalang di perairan indonesia adalah pada suhu 28 - 29 'c (gunarso, 1985) , sedangkan untuk ikan tuna adalah 20 - 28 "c . Ilcan Cakalang juga pada ulnumnya terdapat di daerah peltemuan riiassa air dingin dengan Nlassa air yang lebih panas. Berdasarkan informasi nelayan tonda di pelabuhan perikaan bungus Didapatkan lokasi daerah penangkapan ikan cakalang dan tuna di perairan sumatera Barat. Selanjutnya dengan menghubungkannya dengan pola distribusi suhu Permukaan laut serta tingkah laku ikan terhadap suhu dan ams dapat diplotkan Daerah-daerah penangkapan ikan cakalang dan madidihang yang potensial di perairan Sumatera barat. Hasil tangkapan per trip (i-itpt) ikan cakalang pada setiap bulannya lebih Besar daripada htpt ikan madidihang. Hal ini terjadi karena daerah pe~iangltapan Cakalang lebih menyebar di perairan sumatera barat sedangkan ikan ~nadidihang Utnumnya lebih banyak tertangkap di sebelah barat kepulauan mentawai. Disarankan ~nltuk dilakukan penelitian telltang suhu pern~ukaa~lia ut di Perairan sumbar secara ko~lvensional yang dihubungkan dengan daerah penangltapan Sehingga dapat ~netljadi pembanding bagi penelitian dengan metode penginderaan Jauh. Icepada nelayan juga disara~llcanu ntuk menggunakan peralatan navigasi agar Dapat melakultau pencatatan daerah penmgkapan pada saat melakukan operasi.id
dc.publisherIPB(Bogor Agricultural University)
dc.titleStudi Daerah Penangkapan Ikan Cakalang dan Madidihang diperairan Sumatera Barat Pada Musim Timurid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record